SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang--Sekitar 80 persen dari 61 titik pengungsian di Kabupaten Magelang dipindah ke lokasi yang lebih aman menyusul diperluasnya radius bahaya letusan Gunung Merapi oleh Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian menjadi 20 kilometer.

Ketua Bidang Data Penanggulangan Bencana Merapi Kabupaten Magelang, Rohadi Pratoto, di Magelang, Jumat, mengatakan tempat pengungsian lama sudah ditinggalkan pengungsi atas inisiatif warga sendiri maupun dijemput petugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemindahan pengungsi berlangsung sejak Kamis (4/11), menyusul hujan abu yang terjadi sehari semalam. Hujan abu tersebut mengakibatkan kerusakan tanaman di sejumlah wilayah Kecamatan Srumbung, Dukun, Sawangan dan Muntilan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pepohonan yang diguyur hujan abu dan pasir membuat dahan tidak mampu menahan beban. Hampir semua pohon di keempat wilayah tersebut dahannya patah. Kondisi tersebut membuat  warga khawatir tertimpa pohon sehingga mereka mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

“Sebentar-sebentar saya dengar dahan dan batang pohon patah. Saya yang di dalam rumah takut tertimpa pohon maka mengungsi,” kata Rini warga Desa Ngadipuro Kecamatan Dukun yang mengungsi di Balai Desa Menayu.

Rohadi mengemukakan hingga sekarang terus mencarikan tempat untuk para pengungsi tersebut. Apalagi, gelombang pengungsian bertambah
menyusul diperluasnya radius bahaya letusan  Merapi menjadi 20 kilometer.

Ia menyebutkan saat awal status Awas Merapi hanya dua desa yang warganya direkomendasikan untuk mengungsi, kemudian pada Kamis (4/11) bertambah menjadi lima desa.

Namun, pada Jumat (5/11) pagi, bertambah lagi menjadi 17 desa, terdiri sembilan desa di Srumbung dan delapan desa di Dukun.

Kenyataannya gelombang pengungsian lebih dari sejumlah desa tersebut. Hampir semua warga di Kecamatan Dukun, Srumbung serta sebagian Sawangan dan Muntilan mengungsi.

Sekteraris Daerah (Sekda) setempat, Utoyo menyebutkan jumlah pengungsi yang dipindah sekitar 20.000 orang. Total jumlah pengungsi di Kabupaten Magelang mencapai 60.000 orang.

Menurut dia, pengungsi tersebut dipindah di tempat pengungsian di sejumlah kantor dan gedung sekolah yang ada di Mungkid,  Muntilan, Ngluwar, Borobudur, Mertoyudan, Candimulyo bahkan Kota Magelang.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya