SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

BANTUL–Tujuh wisatawan asal Desa Banjarsari, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah terseret ombak di Pantai Parangtritis, Rabu (26/12/2012) pagi. Enam korban berhasil diselamatkan anggota SAR dan Polair Polda DIY. Adapun satu korban lain, Prihandoyo alias Duyut, 13, masih dalam pencarian.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, enam korban selamat adalah Sunardi, 32, Fajar Farid Anas, 17, Didit Prayoga, 15, Bagas Wijanarka, 14,  Waras Supriyadi, 14, dan Ersa Aditya, 13. Peristiwa itu bermula saat ketujuh korban bermain bola plastik di bibir pantai tepat di depan Posko SAR.

“Kami mulai bermain bola sekitar pukul 05.30 WIB. Karena bola yang ditendangnya masuk ke air, Duyut langsung mengambilnya. Saat itu tiba-tiba datang ombak besar,” kata Didit. Farid, Ersa, dan Sunardi yang berusaha menolong Duyut juga sempat tergulung ombak.

Menurut Komandan SAR Parangtritis, Ali Sutanto, para korban terseret ombak sekitar pukul 06.00 WIB. “Mereka berada tepat di wilayah palung. Empat anggota SAR dan Polair yang saat itu berjaga di tepi pantai langsung memberikan pertolongan,” terang Ali.

Sementara enam korban berhasil diseret ke tepi, Duyut semakin jauh tergulung ombak ke selatan. Hingga kemarin sore, sejumlah tim gabungan dari SAR, Polair, dan Polsek Kretek masih melakukan penyisiran dengan menebar jaring eret di sepanjang bibir pantai.

Di samping itu, pencarian korban juga didukung nelayan Pantai Depok dengan menggunakan dua perahu jungkung. “Selama empat hari ini, palung masih bertahan di pantai depan posko. Kami sudah memasang papan peringatan. Namun, banyak wisatawan yang tidak menghiraukan,” ujar Ali.

Sekretaris SAR Parangtritis, Taufiq, menambahkan sejatinya ada empat palung yang membentang di sepanjang pantai Parangtritis hingga Pantai Depok. Namun, hanya satu palung yang dinilai cukup rawan. Yakni, palung yang membentang selebar 400 meter tepat di depan posko SAR.

“Ketinggian ombak kali ini relatif normal. Yang harus diwaspadai adalah palung laut. Pantai yang berbatasan dengan palung biasanya tidak berombak,” jelas Taufiq. Sebelumnya, Selasa (25/12/2012) siang, wisatawan asal Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Annisa, 34, juga sempat tergulung ombak.

Kala itu, korban bermain ombak di sebelah barat posko SAR. “Korban sudah tenggelam dan tidak sadarkan diri saat diselamatkan anggota kami,” imbuh Taufiq. Hingga September 2012, sudah sebanyak 73 wisatawan yang diselamatkan SAR Parangtritis dari gulungan ombak.

Sedangkan pada 2011, ada 30 kasus kecelakaan laut (laka laut) yang terjadi di Pantai Parangtritis. Sebanyak 58 orang berhasil diselamatkan dan empat korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya