8 Siswa Gunungkidul Jadi Paskibraka DIY

WONOSARI—Delapan siswa SMA Gunungkidul akan dikirim ke DIY untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Delapan siswa tersebut hasil penjaringan dari 600 siswa yang mengikuti seleksi pada 30 April lalu.

Kasi Pemuda Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan seleksi dilakukan dengan ketat dan transparan sehingga yang terpilih benar-benar yang berkualitas. Adapun kedelapan siswa tersebut yakni Hafis Faturohman Duaja, Aliffan Alfa Firdaus, Imron Nurdiansyah, Bimashepta Yogantara W, Pinandita Ahisa, Dhannisa Sari H S, Desi Aminalastri dan Oktavia Devi S.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Dari 600 peserta sebenarnya kami menagmbil 80 yang terbaik. Kemudian  delapan di antaranya akan menjadi paskibra di tingkat Daerah DIY. Dua orang di antaranya akan berhak mengikuti tes untuk tingkat nasional,” papar dia kepada Harian Jogja kemarin.

Mantara berharap kedelapan wakil tersebut akan mampu menunjukkan kebolehannya dengan maksimal. Dan dua orang yang akan mengikuti seleksi untuk maju tingkat nasional mampu memberikan hasil yang membanggakan.

Namun ia mengakui cukup sulit untuk mencari paskibraka saat  ini. Misalnya ada anak yang memiliki postur ideal, wajah menarik dan ceria dan kepintaran yang tinggi namun tak berminat, sebaliknya yang krang ideal malah minatnya tinggi. Bahkan ada yang menarik, tinggi namun kemampuan intelektualnya kurang.

Sementara itu, Ketua PPI Kabupaten Gunungkidul, Sampah Muhari mengatakan minat pemuda untuk menjadi seorang paskibra dinilai tak seantusias dulu. Hal itu membuatnya trenyuh apalagi paskibra bukan hanya sekedar mengibarkan bendera melainkan ada makna nasionalitas di dalamnya.

“Sebetulnya kami rindu dengan jiwa-jiwa paskibra yang disiplin, tekad serta minat yang besar. Gunungkidul bahkan dulu sempat mengirimkan satu wakilnya ke nasional pada 2004 atas nama M Muad Maulana,” papar dia.