SOLOPOS.COM - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Tirtosuworo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Kamis (8/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah desa di Kabupaten Wonogiri mengklaim sudah merealisasikan anggaran 8% dari total pagu dana desa untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19. Berbekal perhitungan tersebut, setiap desa di Wonogiri memiliki angggaran senilai Rp50 juta-Rp80 juta untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.

Di Wonogiri terdapat 251 desa dan 43 kelurahan. Jumlah tersebut tersebar di 25 kecamatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa (Kades) Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kaimin Widodo, mengaku telah mengetahui ihwal ketentuan tersebut. Penggunaan dana desa telah disesuaikan dengan pagu pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

Baca Juga: Wadaw! Ratusan Nakes di Wonogiri Terpapar Covid-19 Seusai 6 Bulan Disuntik Vaksin

“Realisasi kegiatannya, seperti isolasi mandiri (isoman). Alat pelindung diri (APD) untuk tim pengubur prosedur Covid-19 juga sudah kami fasilitasi,” kata Widodo saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/3/2022).

Ia mengatakan bantuan isoman pemdes bersumber dana desa telah menyasar ke delapan warga. Mereka diberi bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako). Total dana desa yang dianggarkan untuk penanggulangan dan penanganan Covid-19 senilai lebih kurang Rp72 juta.

“Hingga Selasa (22/3/2022), jumlah tersebut baru dimanfaatkan sebesar Rp7,5 juta. Pemdes Gedong mengaku belum sepenuhnya memanfaatkan 8% dari dana desa untuk seluruh kebutuhan. Vitamin itu kami sudah mengambil dari puskesmas. Jadi tidak mengambil jatah 8% dari dana desa,” kata dia.

Baca Juga: Makan Terjamin Hingga Tes PCR 3 Hari Sekali, Ini Deretan Fasilitas Tempat Isolasi Terpusat Wonogiri

Hal senada dijelaskan Kades Bulusulur di Kecamatan Wonogiri, Dwi Prasetyo. Pemdes Bulusulur mengaku tengah menjalankan kebijakan Pemkab Wonogiri untuk menganggarkan 8% dari dana desa untuk penanggulangan dan penanganan Covid-19 tingkat desa.

“Kalau vitamin belum. Selama ini, masih kerja sama dengan Kodim untuk pemberian vitaminnya,” ucap Dwi.

Ia mengatakan total anggaran 8% dari dana desa di Bulusulur kurang lebih Rp69 juta. Anggaran tersebut lebih banyak digunakan untuk pengadaan APD, sembako, sosialisasi, dan pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Tarik Sarpras Tempat Isolasi Terpusat Gedung PGRI, Bakal Ditutup?

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Jatipurno, Eny Setyowati, mewakili Camat Jatipurno, Bahari memastikan seluruh desa di Kecamatan Jatipurno telah menjalankan kebijakan 8% dana desa untuk Covid-19.

“Semua program di masing-masing desa sudah terdata di aplikasi Sidesa,” kata Eny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya