SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Delapan pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi perekrutan sopir Angkutan Sekolah Gratis (ASG) Pemkot Madiun. Angka tersebut terbilang minim karena berkas pelamar yang masuk sebanyak 29 berkas.

Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, kedelapan peserta perekrutan sopir Pemkot Madiun itu akan mengikuti ujian tertulis pada Rabu (12/12/2018) dan tes wawancara pada Jumat (14/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Delapan peserta yang lolos seleksi administrasi yaitu Suseno warga Kelurahan Manguharjo, Danang Yusuf Rindaldy warga Kelurahan Banjarejo, Mahpur Dwi Saputro warga Kelurahan Manguharjo, Eko Rosiful Huda Bintoro warga Kelurahan Rejomulyo, Marianto warga Kelurahan Kejuron, Heru Setiono warga Kelurahan Demangan, Robby Rachmad Basuki warga Kelurahan Nambangan Lor, dan Sulys Bayu Aji warga Kelurahan Taman.

Anggota Staf Perencanaan Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ahmad Luthfi Prastyo, mengatakan hanya ada delapan pelamar dari 29 pelamar yang dinyatakan lolos administrasi rekrutmen sopir program ASG.

Sebagian besar pelamar gugur karena tidak sesuai dengan ketentuan persyaratan. “Dari sejumlah berkas yang masuk, kebanyakan justru bukan dari warga Kota Madiun,” kata dia, Selasa (11/12/2018).

Luthfi menuturkan ada sejumlah pendaftar yang tidak sesuai dengan persyaratan seperti bukan warga Kota Madiun, tidak memiliki SIM B1 Umum, dan karena usia. Untuk SIM memang harus SIM B1 Umum atau B2 Umum, karena nantinya akan mengemudikan angkutan umum.

Seleksi rekrutmen sopir Pemkot Madiun ini memang cukup ketat karena berkaitan dengan pelayanan terhadap masyarakat.

“Pengumuman ini bisa dilihat di kantor kelurahan. Peserta juga akan kamu hubungi secara langsung,” kata dia.

Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti ujian tulis pada Rabu besok di Kantor Dishub Kota Madiun Jl. Hayam Wuruk Kelurahan Manguharjo. Ujian dimulai pada pukul 08.00 WIB dan peserta wajib membawa alat tulis. Pakaian yang harus dikenakan peserta yaitu kemeja putih panjang dan celana panjang hitam serta bersepatu.

Materi ujian tentang lalu lintas di jalan raya. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti tes wawancara pada 14 Desember 2018. Peserta yang lolos nantinya berstatus tenaga upahan Dishub.

Hanya ada lima pelamar yang lolos dan menjadi sopir. Kelima sopir itu nantinya bakal mengoperasikan tuiga unit bus sekolah program Pemkot Madiun. Rencananya, pengoperasian bus sekolah ini akan diujicobakan pada awal tahun 2019. 

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya