SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Delapan pegawai SMAN Kebakkramat, Karanganyar, terkonfirmasi positif Covid-19. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, menuturkan kasus tersebut berawal dari satu orang pegawai yang positif Covid-19 sepulang dari Semarang.

Petugas puskesmas menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan tracing. "Ada 20 orang kontak erat yang di-tracing. Hasilnya tujuh orang positif Covid-19. Kondisi semuanya tanpa gejala jadi ini menjalani isolasi mandiri. Total delapan orang positif Covid-19 di sekolah itu," tutur Purwati saat dihubungi Solopos.com, Jumat (9/4/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Purwati menuturkan pelacakan dilanjutkan kepada keluarga delapan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pelacakan mulai dilakukan Jumat ini.

Baca Juga: BPBD Karanganyar Dapat Bantuan 5 EWS Bencana Longsor Dari UNS Solo, Dipasang Di Mana?

Perempuan berkerudung itu menuturkan delapan pegawai SMAN Kebakkramat yang positif Covid-19 tersebut berasal dari Karanganyar. Terpisah, Kepala SMAN Kebakkramat, Bambang Sugeng Maladi, menyampaikan delapan orang yang positif tersebut bekerja sebagai pegawai tidak tetap (PTT) perpustakaan.

Selain itu petugas kebersihan, petugas keamanan atau satpam, dan petugas administrasi lain. Kasus bermula saat satu orang PTT perpustakaan mengeluh sakit perut. PTT itu kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit.

Surat Izin

"Itu sudah lebih dari satu pekan lalu. Ia lalu mengirimkan surat izin dan hasil swab Covid-19. Saya melapor ke puskesmas supaya dilakukan tracing. Petugas TU mendata kontak erat ada 17 orang kalau tidak salah. Saya juga berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng dan BKD Provinsi Jateng," tutur Bambang saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp89 Miliar, Masjid Agung Karanganyar Ditarget Rampung Akhir 2021

Bambang menuturkan SMAN Kebakkramat steril dari segala aktivitas administrasi mulai Kamis (8/4/2021) menyusul adanya delapan pegawai yang positif Covid-19 itu.

Rencananya, SMAN Kebakkramat ditutup sementara waktu hingga sepuluh hari ke depan. Tetapi, Bambang masih menunggu kepastian dari Satgas Penanganan Covid-19 Karanganyar.

"Sambil menunggu keputusan satgas kabupaten itu, segala pelayanan di sekolah kami hentikan. Pelayanan diganti secara daring atau online. Hanya petugas keamanan berjaga saat malam hari dan petugas kebersihan saja yang masuk bekerja," tuturnya.

Baca Juga: Pekerta di Karanganyar Kena PHK Jelang Ramadan, Perusahaan Ingin Hindari Bayar THR?

Perketat Prokes

Bambang menyampaikan contoh pelayanan administrasi secara online, yaitu pelayanan surat keterangan (suket) untuk siswa kelas XII. Pelayanan suket dilakukan secara online sehingga tidak ada siswa, guru, maupun petugas administrasi yang datang ke sekolah.

"Sementara lockdown. Kepentingan kelas XII untuk suket itu kami layani daring. Supaya lewat Whatsapp lalu siswa scan sendiri. Sekolah tidak menerima orang dulu, biar steril," ungkapnya.

Baca Juga: Mak Bruk! Dapur Rumah Warga Karanganyar Roboh Setelah Pemiliknya Bikin Wedang

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Suratno, menyampaikan sudah mengirimkan pesan berantai melalui Whatsapp kepada kepala SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta agar memperketat protokol kesehatan di sekolah.

Ia juga menginstruksikan sekolah mengurangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. "Pandemi masih berlangsung. Semua harus waspada agar meniadakan kegiatan berpotensi kerumunan di sekolah. Protokol kesehatan di sekolah dilaksanakan dengan disiplin dan ketat. Kami mengarahkan pelayanan administrasi secara daring," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya