Sektor pariwisata terus tumbuh dari beragam potensi, salah satunya dari kuliner
Harianjogja.com, JOGJA-Sektor pariwisata terus tumbuh dari beragam potensi, salah satunya dari kuliner. Pada tahun kedua penyelenggaraan Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) 2017, ditargetkan dapat membidik segmen market baru.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Acara tahun ini digelar atas kerjasama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dengan Dinas Pariwisata. Wakil Ketua APPBI DIY, Surya Ananta mengungkapkan tujuan utama penyelenggaraan acara ini adalah diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Jogja.
“Dalam hal ini di Jogja, diharapkan dapat mengangkat wisata dan potensi kuliner kota ini. Harapannya dapat menciptakan market baru,” ujar Ananta dalam jumpa media di Jogja City Mall, Jumat (22/9/2017).
Ananta menjelaskan tumbuhnya pusat perbelanjaan di Jogja, tidak lantas menghadirkan persaingan bisnis yang tidak sehat antar sesama mall. Justru, kata dia, diharapkan dapat berkomitmen untuk dapat turut memajukan pariwisata Jogja.
Menurut General Manager Plaza Ambarrukmo ini, dunia mall adalah bagian dari dunia pariwisata. Sehingga diharapkan delapan mall yang tergabung di dalam APPBI DIY ini dapat turut memberikan kontribusi terhadap kunjungan wisata.
“Market baru yang disasar adalah pengunjung-pengunjung dari luar kota yang singgah ke Jogja. Baik untuk keperluan bisnis maupun wisata. Diharapkan target market baru di ring satu Jawa Tengah ini dapat semakin kuat,” jelas Ananta.
Dalam acara bertajuk Wonderful Taste of Indonesia ini, sebanyak delapan mall akan menghadirkan keberagaman kuliner yang ada di Jogja. Tidak hanya sekadar menghadirkan sajian-sajian kekinian, sesuai citra Jogja sebagai Kota Budaya, dalam acara ini juga menghadirkan sentuhan budaya melalui beragam acara seni yang ditampilkan.
Ketua Panitia WICSF 2017, Gustaf Riandory menambahkan kedelapan mall ini di antaranya Jogja City Mall, Plaza Ambarrukmo, Lippo Plaza Jogja, Hartono Mall, Galeria Mall, Jogjatronik, Sahid Jogja Walk dan Malioboro Mall. Gustaf mengatakan setiap mall nantinya akan menghadirkan festival kuliner yang beragam, di mana tetap mengusung budaya yang menjadi ciri khas Jogja.
“Intinya, setiap mal nantinya akan mengangkat beberapa event yang memberikan gambaran masa lalu dan masa kini atau kekinian. Upaya kami mengembangkan kuliner Jogja yang sudah menjadi bagian dari masyarakat,” jelas Gustaf.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
