SOLOPOS.COM - Kondisi Edu Park Gemolong, Sragen, Selasa (6/6/2017) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Sebanyak delapan lampu bertenaga surya di taman pendidikan atau edupark Gemolong, Sragen, rusak.

Solopos.com, SRAGEN — Delapan lampu yang dihidupkan dengan tenaga surya di Edupark Gemolong, Kabupaten Sragen, dalam kondisi mati atau rusak. Beberapa bulan terakhir lampu yang menyala hanya dua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibatnya penerangan taman yang dibangun 2015 itu kurang terutama saat malam hari. “Lampu tenaga surya yang berfungsi hanya dua, lainnya rusak,” ujar pengelola taman tersebut, Fahru Rozy, saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (7/6/2017).

Dia mengaku sudah melaporkan kerusakan lampu itu ke Pemkab Sragen agar segera diperbaiki. Keberadaan lampu-lampu itu sangat penting untuk mendukung operasional malam hari.

“Taman ini beroperasi dari pagi sampai malam. Biasanya taman tutup sekitar pukul 22.00 WIB. Di atas jam itu tidak boleh beraktivitas di taman untuk mencegah terjadinya hal-hal yang menyimpang,” kata dia. (Baca juga: Pohon Langka hingga Jalur Skateboard Ada di Edupark Gemolong)

Selain kerusakan lampu, Rozy menuturkan adanya keluhan pengunjung ihwal kondisi taman yang panas. Kondisi tersebut terjadi lantaran pepohonan dan tanaman yang ditanam belum begitu rindang.

“Ini prihatin dulu, kerja keras. Kami akui kondisi taman agak panas. Beberapa pengunjung mengeluhkan itu. Tapi memang kondisinya masih seperti ini. Kan pohon-pohonnya belum rindang,” sambung dia.

Rozy mengaku sudah mengupayakan agar tanaman dan pepohonan di taman segera tumbuh rindang. Salah satunya dengan rutin memupuk tanaman dan pohon-pohon itu serta menyiram secara rutin.

Berdasar catatan Solopos.com taman ini satu-satunya ruang publik terbuka hijau di eks Kawedanan Gemolong, Sragen. Dibangun dua tahun lalu, Edupark Gemolong diharapkan menjadi tempat jujugan warga Gemolong dan sekitarnya.

Letak taman di pusat kecamatan membuat Edupark Gemolong mudah dijangkau masyarakat dari berbagai penjuru. Perlahan tapi pasti Edupark Gemolong mendapat tempat sendiri di hati masyarakat.

Dalam momentum Ramadan seperti sekarang, Edupark Gemolong bisa jadi alternatif lokasi ngabuburit warga. Tempatnya yang dipenuhi aneka tanaman (pohon) memberikan sentuhan kesejukan.

Para orang tua pun bisa mengenalkan berbagai jenis tanaman kepada anaknya. Di masing-masing tanaman sudah diberi tulisan nama tumbuhan itu. Lahan yang luas membuat pengunjung tak cepat puas.

Mereka bisa mengeksplorasi setiap bagian taman sembari belajar tentang keanekaragaman tanaman. Tak usah khawatir, fasilitas pengunjung di taman cukup lengkap, termasuk tempat ibadah.

“Bulan Puasa ini saya sudah empat kali ke sini. Seringnya bareng teman-teman, dan saat sore hari. Ngabuburit sambil ngobrol-ngobrol,” ujar Rina Puji Lestari, 20, saat diwawancara Solopos.com, Selasa (6/6/2017).

Warga Bogor, Sambiduwur, Tanon, tersebut mengaku senang dengan adanya Edupark Gemolong. Sebelumnya warga bingung bila ingin bersantai lantaran tidak adanya ruang publik seperti edupark itu.

“Sekarang kondisinya memang masih sedikit panas karena pohon-pohonnya belum besar dan rindang. Tapi nanti kalau sudah rindang, taman ini akan sangat menyejukkan bagi warga sekitar,” tambah Rina.

Penuturan senada disampaikan Retno Amelia Ayu Cahyani, 16, warga Kowang, Sumberejo, Mondokan, Sragen. Dia mengaku cukup sering berkunjung ke Edupark Gemolong bersama teman-temannya.

Siswa SMK Sukowati Gemolong tersebut menilai konsep Edupark Gemolong cukup bagus. Tapi terkadang dia mendapati rumput taman yang kurang rapi dan ada gabah dijemur di ruas-ruas jalan taman.

Kondisi tersebut, menurut dia, mengganggu aktivitas pengunjung Edupark Gemolong. “Rumputnya kurang rapi, tanaman bunganya kurang banyak, dan air di saluran patung gajah selalu kotor,” tutur dia.

Retno menilai Edupark Gemolong bisa menjadi magnet kuat bagi masyarakat bila dikelola dengan baik. “Apalagi taman ini satu-satunya ruang terbuka hijau di Gemolong dan sekitarnya,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya