SOLOPOS.COM - infografis Keadilan Brigadir J (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA — Penyelidikan terkait tewasnya ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J, pada 8 Juli 2022 terus berlanjut.

Pihak keluarga melaporkan kasus kematian Nofriansyah Josua Hutabarat ke Bareskrim Polri untuk mencari keadilan. Mereka berharap kisah tragis tentang kematian pria asal Jambi itu pun dapat terungkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan catatan Solopos.com, setidaknya ada delapan kejanggalan di balik kematian ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif itu.

Pertama, Brigadir J dituduh melecehkan istri Ferdy Sambo. Tuduhan ini dinilai tidak masuk akal, karena saat kejadian, di rumah Ferdy Sambo ada beberapa ajudan lain. Dengan demikian tidak masuk akal jika dia berani melecehkan istri atasannya.

Kedua, penggunaan senjata api jenis Glock 17. Menurut cerita awal, Brigadir J tewas akibat terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Baca juga : Fakta Penting Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Pistol Glock 17 itu ditemukan di lokasi kejadian dan disebut sebagai senjata yang dipakai Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Namun, yang patut dicurigai adalah, senjata tersebut merupakan barang mahal yang biasa menjadi senjata standar tingkat jenderal. Fakta inilah yang menimbulkan kecurigaan bagi banyak pihak, lantaran Bharada E masih berada di prajurit yang tidak mungkin memiliki senjata tersebut.

Ketiga, polisi tidak melaporkan baku tembak yang terjadi di rumah Ferdy Sambo kepada ketua RT setempat.

Keempat, tidak ada ambulans yang masuk ke kompleks rumah dinas Ferdy Sambo untuk membawa jenazah Brigadir J.

Kelima, decoder CCTV kompleks perumahan jenderal Polri itu pun diganti pada satu hari setelah kematian Brigadir J.

Baca juga : Menguak Jejak Tes PCR Irjen Pol Ferdy Sambo

Kejanggalan selanjutnya adalah luka di sekujur tubuh Brigadir J. Pihak keluarga menyebut ada banyak luka lebam dan sayatan di tubuh pria berusia 27 tahun itu.

Kecurigaan adanya upaya pembunuhan berencana semakin menguat lantaran waktu pengungkapan kejadian terjeda tiga hari.

Peristiwa berdarah yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) diumumkan ke publik pada Senin (11/7/2022). Meskipun disebut sebagai baku tembak, tidak ada barang bukti yang dihadirkan saat jumpa pers digelar.

Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum keluarga menduga adanya upaya pembunuhan berencana di balik kematian Brigadir J. Sebelum mengembuskan napas terakhir, dia sempat mengawal atasannya ke Magelang.

Baca juga : Ini Dia Hasil Rekaman CCTV Brigadir J dari Magelang-Rumah Ferdy Sambo

Komnas HAM

Dikutip dari Bisnis.com, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyebut Brigadir J masih sehat saat tiba di Jakarta setelah mengawal keluarga atasannya dari Magelang.

Pernyataan itu disampaikan berdasarkan tayangan CCTV yang memperlihatkan sosok Brigadir J dan Bharada E. Choirul Anam menyebut pihaknya telah menemukan 20 tayangan dari CCTV perjalanan tersebut.

Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya juga melihat rombongan dari Magelang ini melakukan tes PCR di sebuah rumah di Duren Tiga, termasuk Brigadir J.

“Rombongan dari Magelang nyampe lalu kelihatan masuk rombongan itu, baru masuk ke ruang PCR, ini dimana? Di rumah. Siapa yang di PCR? Semua rombongan itu di PCR salah satunya almarhum Yosua atau J,” tutur Anam dalam sesi konferensi pers, Kamis (28/7/2022).

Baca juga : Sebelum Meninggal, Kopda Muslimin Telepon ART Titip Anak-Istri

Selain itu, Anam juga mengatakan bahwa yang melakukan tes PCR selain Brigadir J terdapat juga Bharada E, dan juga istri Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi melakukan tes PCR di rumah Duren Tiga.

“PCR untuk ibu [Istri Sambo], ini yang terlihat di salah satu video, untuk Yosua [Brigadir J], Bharada E, dan yang lain,” ujarnya.



Berbagai kejanggalan terkait kematian ajudan Ferdy Sambo itu pun sampai saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Pihak keluarga berharap penyebab kematian pria asal Jambi itu dapat dijelaskan secara gamblang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya