SOLOPOS.COM - Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021). (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Indonesia kembali menerima 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk pada Selasa (25/5/2021).

Dengan kedatangan ini, jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi 83,9 juta dosis yang merupakan kombinasi antara vaksin jadi dan bulk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Dokter: Kolaps Saat Gowes Belum Tentu Karena Detak Jantung Tinggi

Untuk vaksin bulk, nantinya akan diolah oleh Bio Farma sehingga bisa menjadi vaksin jadi dan siap didistribusikan serta digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.

"Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian , Airlangga Hartarto dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Selasa.

Baca Juga: Letjen Ganip Warsito akan Gantikan Doni Monardo Jabat Kepala BNPB

Dengan kedatangan 8 juta dosis vaksin Sinovac berbentuk bulk ini, dia memastikan pemerintah selalu menjamin keamanan, mutu dan khasiatnya.

Sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapat pertimbangan dari ITAGI, WHO, dan para ahli.

Baca Juga: 2 Tersangka Otak Penganiayaan Pemuda Meninggal di Jembatan Jumantono Terancam 12 Tahun Penjara

"Presiden Joko Widodo menyebut vaksinasi COVID-19 adalah merupakan game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini,"
ujar Airlangga.

Untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, menurut Airlangga, dibutuhkan 70% penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi.

Dalam percepatan tercapainya herd immunity itu, Airlangga menambahkan, pemerintah segera memulai vaksinasi tahap ketiga yaitu bagi masyarakat rentan dengan dengan beberapa kriteria yang diperhatikan seperti aspek geospasial dengan angka kejadian Covid-19 yang tinggi/zona merah; dan aspek sosial ekonomi.

Baca Juga:  Waduh! Dari Kerumunan 6-7 Orang, Ada 1 yang Positif Covid-19

Pada kesempatan itu, dia mengatakan pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi di Indonesia. Namun, kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat dari seluruh bagian Indonesia. Dan tentunya dengan tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya