SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Sebanyak delapan jalur atau jalan di wilayah Kota Solo rawan kecelakaan lalu-lintas sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2010.

Delapan jalur tersebut yakni Jl Adi Sucipto, Jl Letjen Suprapto, Jl Mangunsarkoro, Jl Sumpah Pemuda, Jl Ir Sutami, Jl Kol Sutarto, Jl Ahmad Yani dan Jl Rajiman (Bundaran Baron-Jongke). Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman Sudrajad, kepada Espos Jumat (3/9). “Masih sama dengan jalur rawan kecelakaan lebaran tahun lalu,” katanya.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Dia menjelaskan, pihaknya bersama unsur Pam Lebaran telah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Seperti dengan menempatkan rambu permulaan dan penunjuk jalan (RPPJ), rambu portabel, traffic cone dan tong lalu-lintas. Selain itu dengan menempatkan sejumlah rest area atau tempat peristirahatan. Yang tak kalah penting dengan mengaktifkan patroli kota. Upaya lainnya dengan mengefektifkan alat pemberi isyarat Lalin (APILL) dan rambu Lalin.

Menurut Yosca, 41 persimpangan di Solo sudah menggunakan APILL area traffic control system (ATCS) dilengkapi dengan 29 kamera CCTV. Sehingga persimpangan-persimpangan tersebut dapat dipantau melalui CC <I>room<I> Dishub Solo. Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Satpol Pamong Praja (PP) dan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) untuk mengamankan area rawan kecelakaan. Termasuk penertiban petugas parkir dan lahan parkir (<I>on dan off street<I>). Dalam situasi tertentu bisa dilakukan pengalihan arus untuk mengurangi volume kendaraan yang melintas di jalan kota.

Rawan macet

Berdasar data Dishub, terdapat 20 jalur atau area rawan macet di Solo seperti di Gladak dan Pasar Gede. Sistem  buka tutup jalur yang diikuti dengan pengalihan arus bisa dilakukan di Bundaran Pasar Gede, Simpang Tugu Coyudan, serta depan Solo Square. Saat arus di Bundaran Pasar Gede padat merayap, kendaraan dari arah Jl RE Martadinata dan Jl Urip Sumoharjo diarahkan memutar melalui pasar buah di Jl Suryopranoto. Sedangkan bila macet di Tugu Coyudan, kendaraan dari Jl Rajiman atau Pasar Klewer dilarang. Pengguna jalan diarahkan melalui Jl Yos Sudarso.

Di depan Solo Square, petugas memasang barikade untuk mencegah pengguna jalan yang <I>crossing<I> atau menyilang. Sementara pengalihan arus kendaraan atau mobil pribadi bisa dilakukan di persimpangan rawan macet. Yosca melanjutkan, petugas gabungan juga akan fokus di simpang empat Gladak. Rambu Permulaan dan Penunjuk Jalan (RPPJ) akan dipasang di area itu. Selain di Gladak, Dishub akan memasang 79 RPPJ di berbagai persimpangan rawan macet untuk mengarahkan arus kendaraan.

“Untuk di pasar-pasar diharapkan DPP dan Satpol PP melakukan penertiban. Sementara pemudik kami mulai masuk Kota Bengawan pada H-7 Lebaran. Puncak arus mudik sendiri diprekdiksi terjadi pada Rabu (8/9) dan Kamis (9/9),” imbuhnya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya