SOLOPOS.COM - Biksu Walubi (detik)

Biksu Walubi (detik)

JAKARTA--Delapan biksu dari perwakilan umat Buddha Indonesia, Walubi, datang ke KPK. Mereka meminta KPK untuk tidak menahan Hartati Murdaya Poo yang merupakan ketua umum di organisasi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Delapan biksu itu datang dengan mengenakan pakaian biksu berwarna kuning ke Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2012). Mereka diwakili Koordinator Biksu Sang Ha Walubi, Tadisa Paramitha.

“Ya ini mau mengirimkan surat ke direktur penindakan dan penuntutan KPK supaya tidak ditahanlah ketua umum Walubi kita,” ujar Tadisa.

Tadisa menolak menjelaskan lebih lanjut alasan permintaannya pada KPK tersebut. “Nanti, nanti ya kita mau ketemu dulu,” kata Tadisa.

Sementara itu, dua perwakilan Walubi bertemu KPK. Sisanya menunggu di luar.

Hartati akhirnya memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah. Dia datang menumpang ambulans dan menggunakan kursi roda.

Sebelumnya, Hartati absen memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap untuk Bupati Buol Amran Batalipu. Hartati dikabarkan sedang sakit kejang-kejang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya