SOLOPOS.COM - Pemain Jerman, Bastian Schwinsteiger menyundul bola saat melawan Aljazair, Selasa (1/7/2014). (JIBI/fifa.com)

Solopos.com, RIO DE JANEIRO—Laga seru 8 besar Piala Dunia 2014 antara Prancis vs Jerman menjadi laga panas Jumat (4/7/2014) pukul 23.00 WIB nanti. Bagaimana kekuatan perbadingan Jerman vs Prancis, berikut analisisnya.

Kiper Jerman, Manuel Neuer, boleh saja menjadi pahlawan timnya menyingkirkan Aljazair lewat aksi-aksi beraninya menyapu lawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun si sweeper (penyapu) tidak boleh gegabah ketika ingin melakukan hal serupa saat meladani Prancis pada babak perempat final di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat (4/7) pukul 23.00 WIB.

Beberapa kali penjaga gawang Bayern Munich tersebut keluar dari sarangnya untuk maju menyapu para penyerang Aljazair secara langsung di luar kotak penaltinya. Meski sangat berisiko, namun Neuer dengan gagah berani dan beberapa clearance-nya terbukti bersih dan sempurna.

Namun Neuer seperti tak punya pilihan, sebab saat itu pertahanan Die Nationalmannschaft, julukan Jerman, memang tampak amburadul. Bahkan, tanpa aksi-aksinya bisa jadi Jerman bakal pulang ke negaranya lebih cepat.

Tuai Pujian
Aksi Neuer itu pun menuai banyak pujian, termasuk pelatih Joachim Loew. Oleh beberapa kalangan, sapuan Neuer mirip dengan aksi-aksi yang melekat pada pemain legendaris Jerman, seperti Franz Beckenbauer dan Lothar Matthaus.

Meski demikian, Beckenbauer justru tak sependapat. Beckenbauer tersebut memperingatkan Neuer untuk berhati-hati karena tindakannya sangat berisiko dan bisa membuatnya mendapatkan pelanggaran, yang bisa berujung dengan kartu.

“Bukannya saya tidak mau mengatakan dia sebagai sweeper yang lebih baik [dari saya]. Namun, dia lebih baik menyapu lawannya. Ya, Manuel Neuer memang menyelamatkan kami dalam beberapa situasi, seperti yang dilakukan pemain nonkiper,” jelas Beckenbauer, seperti dilansir Yahoosports, Kamis (3/7).

“Dua kali dia cukup beruntung ketika mendapat bola di waktu yang tepat untuk menyerang. Jika dia datang telat, dia bisa diusir keluar lapangan. Di luar itu semua, dia menampilkan performa luar biasa. Saya lebih suka mengingatkannya berada di dekat gawang ketika melawan Prancis. Jika Mats Hummels kembali fit, pertahanan akan kembali kukuh,” saran pria berusia 68 tahun tersebut.

Hummels Kembali

Dampak absennya Hummels ketika meladeni Aljazair memang sangat terasa bagi pasukan Loew. Bek Borussia Dortmund tersebut sebelumnya tidak bisa dimainkan karena sakit flu. Loew pun terpaksa bereksperimen menempatkan Jerome Boateng untuk sebagai bek tengah berpasangan dengan Per Mertesacker. Namun duet Boateng-Mertesacker di depan gawang Der Panzer terlihat tidak solid.

Beruntung, Hummels dikabarkan telah kembali bergabung dengan latihan timnya sejak Rabu (2/7) waktu setempat.  Hummels pun siap dipasangkan kembali pada pertahanan Der Panzer ketika melawan Les Bleus, julukan Prancis. Selain itu, gelandang serang Jerman, Lukas Podolski, yang mengalami cedera juga kembali ambil bagian dalam latihan.

“Semua pemain ikut latihan [kecuali Shkodran Mustafi yang mengalami cedera hamstring serius ketika melawan Aljazair] dan semua siap tampil,” jelas asisten pelatih Jerman, Andreas Koepke, seperti dilansir Reuters.

Analisis Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23, M Zein Al Hadad:
Pogba Kunci Lini Tengah Les Bleus
“Pertandingan babak perempat final yang melibatkan Jerman kontra Perancis bukan saja perebutan tiket ke babak 4 besar atau semifinal. Lebih dari itu, laga yang digelar Jumat (4/7) malam di Stadion Maracana tersebut juga merupakan laga pertaruhan nama besar sebagai digdaya sepak bola di Benua Eropa.

Laga tersebut menurut saya lebih beraroma gengsi daripada sekadar perebutan tiket semifinal. Pasalnya, di kancah Eropa, kedua tim memang dikenal sebagai negara dengan sejarah sepak bola yang sangat mengakar.

Tren positif Perancis sejak laga perdana babak fase grup lalu adalah modal penting dalam laga kali ini. Konsistensi Karem Benzema dkk. dinilai akan menjadi ancaman terbesar bagi pertahanan Jerman.

Padahal, sepanjang babak kualifikasi, tim asuhan Didier Deschamps itu nyaris saja tak ambil bagian di putaran final Piala Dunia andai saja di babak playoff mereka tak menang selisih gol agregat dengan Ukraina.

Menurut saya, kekuatan Prancis kali ini terletak pada trio gelandang mereka. Terlebih gelandang muda usia, Paul Pogba. Saat ini, bintang Juventus itu bisa dikatakan sebagai kunci utama permainan Les Bleus. Skema serangan banyak bersumber darinya. Oleh karena itulah, jika Jerman gagal mematikan pemain yang satu ini, sangat besar kemungkinan, lini pertahanan mereka akan menjadi sasaran empuk bagi barisan depan Prancis.

Terlebih, menghadapi laga perempat final itu, skuat Les Bleus dipastikan tak akan memiliki kendala berarti. Kabar buruk dehidrasi yang dialami bek Raphael Varane saat Prancis mengalahkan Nigeria lalu sepertinya tak akan banyak mengganggu.

Sebaliknya, menurut saya, skuat Jerman lah yang harusnya berhati-hati. Pasalnya, setelah penampilan ekspresif di laga pertama babak fase grup, grafik performa Thomas Mueller dkk. terus menurun. Bahkan di babak perdelapan final lalu, Der Panzer nyaris saja dipermalukan oleh Aljazair.

Meski menuai kritik lantaran menempatkan Philip Lahm di sektor gelandang, namun menurut saya hal itu sepertinya tetap tak akan digubris oleh pelatih Joachim Loew. Selain itu belum terlihatnya lonjakan grafik performa Mesut Ozil menurut saya juga seharusnya menjadi penilaian objektif bagi Loew untuk mencoba alternatif pemain lainnya. Sebut saja misalnya, masih ada Lukas Podolski dan Andre Schuerle. Kedua pemain ini bisa dicoba menggantikan Ozil sejak menit awal.

Itulah sebabnya, jika Prancis bisa bermain seperti di laga sebelumnya, yakni dengan memaksimalkan peran kunci trio gelandang mereka, saya rasa bukan tidak mungkin Prancis akan mengangkangi skuat Jerman kali ini. Saya memprediksikan laga akan berakhir dengan skor 2-1 untuk Prancis melalui perpanjangan waktu.”

Perbandingan Kekuatan Kedua Tim:

KIPER: Hugo Lloris (Prancis) VS Manuel Neuer (Jerman)
–          Lloris menjaga gawangnya steril tiga kali dalam empat laga. Sejauh ini, gawangnya baru kebobolan dua gol ketika melawan Swiss. Lloris pun mencatatkan dua  kali penyelamatan ketika melawan Nigeria.
–          Neuer tampil spesial ketika timnya meladeni Aljazair. Bukan hanya membukukan tiga penyelamatan, kiper Bayern Munich mencetak clearance layaknya seorang gelandang.



BELAKANG : Mamadou Sakho (Prancis) VS Mats Hummels (Jerman)
–          Sakho bakal kembali menempati pertahanan Les Bleus setelah absen melawan Nigeria. Defender Liverpool itu belum banyak memberi kontribusi. Dia tercatat hanya membukukan dua tekel dalam tiga laga. Meski demikian, peran Sakho tetap diperlukan Prancis ketika melawan jerman.
–          Pulihnya Hummels dari cedera flu sangat melegakan timnya. Tanpa Hummels, pertahanan Jerman sempat porak-poranda ketika melawan Aljazair. Hummels memiliki kekuatan dalam passing, tekel, dan intersep.

TENGAH: Paul Pogba (Prancis) VS Toni Kroos (Jerman)
–          Paul Pogba memiliki kemampuan komplet. Man of The Match laga Prancis lawan Nigeria itu sangat kuat dalam menjaga bola, dribbling, duel udara hingga perebutan bola. Meski masih muda dan minim pengalaman, dia bisa menjadi dirijen lini ini tengah timnya dengan baik.
–          Ketenangan Kroos mengkreasi sejumlah peluang pantas diacungi jempol. Pemain Bayern Munich ini telah mencetak satu assist dan delapan tembakan dalam empat laga, plus membantu pertahanan dengan rata-rata 2,3 tekel per laga.

DEPAN: Karim Benzema (Prancis) VS Thomas Mueller (Jerman)
–          Benzema menjadi sumber gol utama Les Bleus. Penyerang Real Madrid itu telah membukukan tiga gol dan dua assist bagi timnya. Ia bisa dipasang sebagai penyerang tengah sekaligus bisa menyesuaikan diri ketika dipasang sebagai penyerang sayap.
–          Mueller menjadi predator Jerman dengan melesakkan empat gol bagi timnya selama di Brasil. Meski  bukan sebagai striker murni, Mueller moncer dengan gol-golnya ketika dipasang pelatih Joachim Loew sebagai false nine alias penyerang palsu. (Sumber: Whoscored)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya