SOLOPOS.COM - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew.dok

Solopos.com, RIO DE JANEIRO—Prediksi Jerman vs Prancis, partai perempat final Piala Dunia 2014 menempatkan tim Der Panzer—julukan Jerman oleh sejumlah analis bakal menang tipis.

Keunggulan tipis Jerman difavoritkan pengakses situs Soccerway yang memperkirakan skuat Joachiem Loew  bakal mengalahkan Ayam Jantan dengan skor tipis 2-1 di 8 besar Piala Dunia 2014, Jumat (4/7/2014) malam nanti.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Prancis bakal menghadapi ujian yang lebih besar dari laga sebelumnya selama di Brasil. Pasukan Didier Deschamps bakal bertemu Jerman, tim yang pernah memberi kenangan buruk bagi mereka di pesta sepak bola terakbar di dunia ini.

Kejadian tak mengenakkan dialami Prancis ketika mereka dikalahkan Jerman secara dramatis lewat adu penalti pada semifinal Piala Dunia 1982 di Sevilla, Spanyol. Setelah mencetak dua gol untuk memimpin 3-1 di babak perpanjangan waktu, gawang Prancis kebobolan dua gol dan akhirnya terdepak karena kalah adu tos-tosan.

Tragedi yang dikenang dengan Seville 82 tersebut bisa jadi masih membekas dalam ingatan publik Negeri Mode. Empat tahun berselang, tim berjuluk Ayam Jantan lagi-lagi harus menelan pil pahit dari musuh yang sama. Prancis dipecundangi Jerman Barat dengan skor 0-2.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, tidak memusingkan rekor buruk Ayam Jantan melawan Jerman di masa lalu itu. Namun, media-media di Prancis tetap mencuatkan kata “Angstgegner’, yang menunjukkan Jerman adalah momok, dalam halaman depan dan siaran mereka.

Arsitek Prancis itu pun dituntut untuk menghapus ketakutan pendukung Ayam Jantan terhadap Der Panzer, julukan Jerman. Caranya tentu dengan menyingkirkan pasukan Joachim Loew pada babak perempat final di Stadion Maracana, Jumat (4/7) pukul 23.00 WIB.

Prancis bukannya tanpa modal. Les Bleus, julukan lain Prancis, mengoleksi 10 gol dalam empat laga selama turnamen kali ini.

Kesuksesan meloloskan diri dari fase grup dan melepaskan diri dari babak 16 besar, membuat Ayam Jantan menghapus jejak buruk ketika mereka terdepak dari putaran grup tanpa kemenangan satu laga pun pada Piala Dunia 2010. Meski demikian, bukan berarti Karim Benzema dkk. boleh terlalu percaya diri.

“Kami harus membiarkan kepercayaan diri kami berganti menjadi arogan. Para pemain punya mimpi yang tepat. Setiap orang bisa bermimpi. Namun saya pria yang pragmatis dan realistis. Kami bisa bermimpi namun realitas sesungguhnya yakni pada laga Jumat nanti,” tutur Deschamps, seperti dilansir Reuters.

Duel Ujung Tombak

Kedua tim melewati babak 16 besar dengan tidak mudah. Prancis dipaksa meladeni permainan alot Nigeria untuk mencetak gol di menit-menit akhir lewat sundulan Paul Pogba dan gol bunuh diri Joseph Yobo untuk menang 2-0.

Jerman lebih parah lagi. Melawan Aljazair, Philipp Lahm dkk. harus berjibaku hingga babak perpanjangan waktu untuk memenangi bentrok 2-1. Selain sulit menembus pertahanan kukuh Aljazair, Jerman juga kepayahan dalam membangun pertahanan mereka. “Kami harus lebih baik melawan Prancis,” beber Loew.

Pertarungan di Maracana sekaligus menjadi duel kesuburan ujung tombak terbaik masing-masing, Thomas Mueller dan Karim Benzema. Dalam catatan Opta, Mueller selalu berkonstribusi langsung dalam enam dari sembilan gol milik Der Panzer di Piala Dunia 2014, yakni berupa empat gol dan dua assist. Jadi, Mueller sejauh ini telah menyokong 66,7 persen gol-gol milik Jerman.

Sementara Benzema mengoleksi tiga gol selama di Brasil. Ia membukukan 19 kali tembakan  alias 12 tembakan lebih banyak dibandingkan para pemain Prancis lainnya di turnamen ini. Artinya, ketergantungan Jerman terhadap Mueller dan kengototan Prancis terhadap Benzema masih diperlukan saat bentrok di Maracana nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya