SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Sebanyak 8 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia di kapal MV Idris Erdogdu berbendera Sierra Leone mendapat perlakuan tidak manusiawi dari kapten kapal, yang mengaku sebagai pemilik. Kedelapan ABK WNI itu adalah Konstantinus Tandi dan Sahran (Sorong), Achiruddin (Makassar), Laba Hasiholan Siarait (Tangerang), Hadi Harmanto (Jakarta), Hafidi (Bangkalan), SuarnoDullah (Soabali), dan Waryadi (Muara Enim). Selama berada di kapal dalam pelayaran dari Yangoon, Myanmar, dengan tujuan akhir Istanbul, Turki, jam kerja mereka terlalu panjang, bahan makanan terlalu minim dan gaji tidak dibayar.

Demikian disampaikan Konselor Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kairo Iwan Wijaya Mulyatno, Senin (18/7). Saat ini kedelapan ABK kapal tersebut dalam keadaan baik dan ditampung untuksementara di KBRI Kairo sambil menunggu tiket kepulangan ke Indonesia. [dtc/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya