SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana bansos (sorotnews.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar mengajukan anggaran Rp2,5 miliar bantuan sosial atau bansos tunai bagi anak yatim piatu dan lansia pada 2021. Ditargetkan sebanyak 8.000 orang akan menjadi sasaran penerima.

Kasi Penyantunan Anak dan Keluarga Dinsos Karanganyar, Agus Ambarepto mengatakan bansos tunai sudah menjadi kegiatan sosial rutin yang kerap dilaksanakan oleh Pemkab Karanganyar terhadap lansia dan yatim piatu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada tahun 2020 menurutnya sebanyak 10.913 orang lansia dan yatim piatu menerima bansos tunai yang diambil dari APBD 2020. Pada penyaluran 2020, setiap orang menerima dana tunai sebesar Rp350.000.

“Ini sudah rutin dari Bupati Karanganyar [bansos tunai]. Selama kepemimpinan Bupati Juliyatmono, memang ada program santunan untuk anak yatim piatu dan lansia yang diberikan dalam bentuk uang tunai bukan sembako. Dana itu diambil dari APBD setiap tahunnya yang diajukan oleh kami,” terang dia kepada Solopos.com, Jumat (8/1/2021).

Sah! PSBB Karanganyar Dimulai 11 Januari 2021, Ini 10 Larangan bagi Warga

Agus menjelaskan untuk penyaluran bansos tunai 2021, pihaknya saat ini masih dalam proses menunggu keputusan anggaran yang disetujui. Menurutnya, berdasarkan pengajuan anggaran sebesar Rp2,5 miliar diajukan untuk mengakomodasi 8.000 orang. Meskipun begitu, menurutnya tidak menutup kemungkinan anggaran yang disetujui bisa bertambah atau berkurang.

“Kami saat ini masih berkoordinasi karena masih belum disetujui alokasinya dapat berapa dari pengajuan itu. Begitu juga setiap orang dapat berapa juga masih belum tahu. Karena nominalnya memang tidak tetap. Sebelumnya pada 2019 sekitar Rp500.000 per orang, bansos tunai 2020 Rp350.000 per orang. Untuk tahun ini berapa kami belum dapat memberitahukan pastinya berapa yang akan dibagikan,” ungkap dia.

Merapi Mulai Erupsi, Warga Selo Boyolali Siaga

Menurut Agus, berdasarkan presentase, bansos tunai lebih banyak diterima oleh lansia dibandingkan anak yatim piatu. Dia melihat berdasarkan data yang dimiliki, jumlah lansia di Karanganyar cenderung lebih banyak.

“Jadi 8.000 yang dipetakan itu kebanyakan lansia, bukan anak yatim piatu. Jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya