SOLOPOS.COM - Asrama Haji Donohudan di Ngemplak Boyolali. (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 783 calon jemaah haji (calhaj) asal Boyolali batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini menyusul adanya keputusan pemerintah pusat tak memberangkatkan jemaah haji berkaitan wabah Covid-19.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Asikin, mengatakan total calon jemaah haji di Boyolali yang mestinya berangkat tahun ini sebanyak 783 orang. Para calon jemaah haji dari Boyolali direncanakan masuk kloter 49, 50, dan 51.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sebanyak 204 jemaah masuk kloter 49 menyambung jemaah dari Surakarta. Kemudian untuk kloter 50 itu penuh dari Boyolali, sebanyak 352 orang. Kemudian kloter 51 sebanyak 222 yang disambung kloter Demak," kata dia kepada wartawan di kantornya, Selasa (2/6/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Para calon jemaah haji tersebut direncanakan mulai diberangkatkan 25 Juli 2020. Dia mengatakan saat ini Menteri Agama sudah memastikan jika keberangkatan jemaah haji tahun 2020 ini dibatalkan.

Kebijakan itu diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi covid-19. Saat ini juga sudah diterbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 494/2020, tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 Hijriyah/tahun 2020.

"Semua terkait pembatalan telah diatur di dalamnya. Termasuk untuk jemaah yang tercatat berangkat tahun ini akan diberangkatkan tahun berikutnya. Semua mundur setahun," kata dia.

Selanjutnya untuk kantor Kemenag di daerah diberi tugas untuk mengembalikan paspor milik calon jemaah yang sudah dikumpulkan.

"Saat ini paspor sudah dikumpulkan ke kanwil untuk penerbitan visa. Nanti kami akan ambil lagi dan mengembalikannya satu persatu kepada pemiliknya," kata dia.

Kasi Promosi dan Pelayanan Asrama Haji Donohudan, Joko Pujiyono, mengatakan sejauh ini Asrama Haji Donohudan sudah melakukan persiapan rutin.

"Kegiatan haji merupakan kegiatan tahunan. Jadi untuk persiapan seperti menjaga kebersihan, maupun pembenahan selalu kami lakukan. Hanya, untuk perbaikan yang besar atau penambahan kami tunda dulu sebab juga untuk pencegahan Covid 19, penyemprotan dan sebagainya," kata dia.

Sementara itu salah satu calon jemaah haji dari Banaran, Boyolali, yang rencananya berangkat tahun ini, Darmastuti, mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai batalnya pemberangkatan haji tahun ini.

"Kalau itu yang terbaik karena sedang ada pandemi Covid 19, tidak masalah, kami pasrah saja. Pasti pemerintah juga memikirkan yang terbaik untuk rakyat," kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya