SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MAGELANG — Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mewisuda 776 prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian tahun 2018 di Lapangan Sapta Marga Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/11/2018).

Sejumlah prajurit yang diwisuda tersebut terdiri atas Akademi Militer (277 putra dan 18 putri), Akademi Angkatan Laut (99 putra dan  10 putri), Akademi Angkatan Udara (105 putra dan 10 putri), dan Akpol (227 putra 227 dan 30 putri).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara diawali dengan pemasangan tanda pangkat kepada delapan orang perwakilan taruna-taruni, matra darat Pratar Daris Raditya Rizal dan Pratar Natasya Melyana Simanjuntak, matra laut Pratar Dwijanto Budiarto dan Pratar Rahil Rahma Vinia, Matra udara Pratar Teddy Ardika R. dan Pratar Monica Made Aprilia, dan Akpol Bharatar Putra Rivaldi Mahardika  dan Bharatar Nora Septiana.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan ucapan selamat bagi calon prajurit taruna Akademi TNI dan calon Bhayangkara Dua Taruna Akpol yang telah menyelesaikan pendidikan selama lebih kurang 3 bulan di Resimen Chandradimuka Akademi TNI Magelang dengan baik. Ia mengatakan tujuan pendidikan adalah membentuk calon prajurit taruna Akademi TNI yang menjiwai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta calon bhayangkara dua taruna Akademi Kepolisian yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya, secara bersama-sama membangun semangat integrasi, memiliki pengetahuan dan keterampilan profesi keprajuritan /bhayangkara Polri dan menguasai iptek serta memiliki kesamaptaan jasmani untuk dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.

Ia menuturkan sasaran pendidikan integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian agar terwujud sikap perilaku taruna yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepribadian sebagai taruna yang berjiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI bagi Taruna Akademi TNI dan Tri Brata, Catur Prasetya bagi Akademi Kepolisian serta memiliki jiwa integrasi TNI dan Polri. Kemudian memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pengetahuan umum, peraturan dasar, teknik dasar dan pengetahuan bidang latihan dasar keprajuritan dan bhayangkara Polri.

Panglima mengatakan waktu tiga bulan dalam pendidikan integrasi merupakan waktu yang sangat berharga bagi seluruh taruna TNI dan taruna Akpol. Mereka hidup dan berlatih bersama, berbagi suka dan duka, mengenal satu dengan yang lain, bahkan mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing tanpa sekat. “Melalui pendidikan ini diharapkan timbul rasa sosial, psikologis dan sampai saat ini pun saya masih merasakan eratnya persaudaraan, jiwa korsa dan ikatan batin,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya