SOLOPOS.COM - Pantai Popoh, Tulungagung, diramaikan kapal nelayan, Selasa (24/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Perikanan Tulungagung menampilkan keluhan nelayan tentang paceklik ikan.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Para nelayan di Pantai Sidem dan Pelabuhan Perikanan Rakyat Popoh, Kabupaten Tulungagung, mengeluhkan paceklik ikan sebagai dampak anomali cuaca ekstrem yang menyebabkan ikan bersembunyi di perairan dalam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itu menyebabkan menurunnya pendapatan dan daya beli nelayan setahun terakhir ini. “Semua nelayan mengeluh tidak adanya tangkapan ikan dari laut, yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini,” kata salah satu nelayan di Pantai Sidem, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Hariyanto, Selasa (7/11/2016).

Dia mengatakan musim ikan biasanya terjadi pada pertengahan tahun atau mulai Juni hingga September, namun tahun ini panen ikan tidak terjadi.  “Hasil tangkapan selalu tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan, atau biaya modal tidak kembali,” katanya.

Menyiasati kendala tangkapan ikan minim itu, kata Hari, sebagian nelayan memanfaatkan hasil budi daya keramba udang. Sebab menurut dia, lobster air laut lebih menjanjikan dan ukurannya lebih besar dibanding lobster air tawar.

“Budi daya udang lobster dilakukan dengan membangun atau membuat keramba di tengah pantai,” kata Mustangin, salah satu nelayan keramba udang.

Nelayan lainnya, Sutrisno mengatakan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, sejumlah nelayan menjualbelikan benih lobters atau anakan lobter yang seharusnya dibudidayakan.

Ada dua jenis lobster yang laku dijual yakni lobster mutiara dan lobster pasir. “Kalau yang saya dengar untuk lobster mutiara dengan seukuran lidi dipatok dengan harga Rp35.000 per ekor, sedangkan untuk jenis pasir dihargai Rp6.000 per ekornya,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya