WISATA JOGJA : Festival Tamansari Bangkitkan Budaya Kebersamaan Warga Kampung

Wisata Jogja semakin meriah dengan digelarnya sejumlah kegiatan seni budaya, salah satunya adalah Festival Tamansari

Harianjogja.com, JOGJA-Festival Tamansari 2016 mengembalikan rasa kebersamaan warga kampung lewat atraksi seni dan budaya di Plaza Ngasem, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Jogja, Minggu (30/10/2016). Acara diisi dengan berbagai pertunjukan hiburan dari warga sekitar kompleks wisata Tamansari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Festival seni budaya bertajuk Bancakan Bebarengan ini dibuka dengan beragam pertunjukan seni dari warga sekitar. Selain itu, dilakukan pula pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta.

“Ini adalah festival budaya Tamansari. Selama ini objek wisata Tamansari sudah dikenal baik, sengan acara ini diharapkan semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Aris.

Aris mengatakan acara ini memberikan ruang pertunjukkan potensi seni dan budaya warga. Di mana memberikan manfaat yang tidak hanya menghibur warga sekitar saja.

“Acara seperti ini akan memberikan hiburan untuk warga dan wisatawan yang datang ke objek wisata ini,” imbuh Aris.

Ketua Panitia Festival Tamansari, Umar Anhar mengatakan acara ini mengambil tema Bancakan Bebarengan. Bancakan merupakan salah satu tradisi yang biasa dilakukan orang Jawa saat acara selamatan dengan menyajikan hidangan sebagai wujud syukur.

Umar mengungkapkan, selama ini budaya kebersamaan dalam masyarakat di kampung kian luntur. Melalui acara ini, kata dia, diharapkan dapat menjalin kembali rasa kebersamaan antar warga kampung.

“Kami berharap lewat acara ini bisa menumbuhkan lagi rasa kebersamaan antar warga kampung,” ujar Umar.

Rangkaian acara ini dimulai pada siang hari. Para pemuda karang taruna di kampung ini membagikan 500 porsi nasi bancakan. Nasi tersebut dibagikan ke seluruh warga dan wisatawan yang mengunjungi Tamansari dan sekitar Plaza Ngasem.

“Selain itu, ada juga pertunjukkan seni dari warga Tamansari. Ada seni musik, tari tradisional, seni kontemporer, gamelan, pertunjukan wayang dan lain sebagainya,” jelas Umar.