SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Bupati Boyolali, Seno Samudro mengklaim pelaksanaan tes perekrutan CPNS tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya kendati sempat diwarnai isu tak sedap soal jual beli kursi. Sementara itu jumlah peserta yang tak mengikuti tes, Minggu (12/12), mencapai lebih dari 10 persen, yakni 764 dari 7.049 peserta.

Kepada wartawan, Bupati mengaku pelaksanaan tes yang difasilitasi Pemprov Jateng agak kontradiktif dengan kebijakan pemerintah pusat soal otonomi daerah. Pun demikian, ia menyatakan tak mempermasalahkannya. “Mungkin bupati-bupati agak gringgingen tapi saya nothing to lose selama itu akan lebih baik,” ungkap Bupati soal pelaksanaan tes yang difasilitasi Pemprov Jateng saat meninjau pelaksanaan tes di SMKN Mojosongo 1.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Sri Ardiningsih, mengutarakan persentase ketidakhadiran peserta tes tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya sekitar 10 persen. Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan peserta tidak hadir. “Bisa saja mereka yang tidak adir mengikuti tes yang sama di tempat lain. Atau karena faktor lainnya,” papar ia saat ditemui di kantornya.

kha

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya