SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Sebanyak 75 koleksi emas peninggalan Mataram Kuno yang hilang di museum Sonobudoyo, Agustus tahun lalu diindikasikan masih berada di Indonesia.

Anggota Tim Evaluasi Museum Sonobudoyo, KRT Thomas Haryo Nagoro kepada wartawan, Selasa (4/10) menyatakan, 75 koleksi tersebut diindikasikan tidak berada di luar meski enggan menyebut apakah berada di luar DIY atau luar Indonesia. Sehingga dapat diartikan koleksi tersebut diindikasikan masih berada di Indonesia. Informasi tersebut menurut Thomas berdasarkan keterangan International Council of Museum (Icom) yang digandeng tim untuk mengendus keberadaan koleksi yang hilang tersebut, apakah berada di luar negeri atau tidak. “Tidak ada indikasi di luar, saya nggak bisa sebut di mana,” ujar Thomas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Thomas mengatakan, belum akan membuka perkembangan evaluasi tim serta informasi dari Icom kepada publik sampai menunggu hasil kerja tim dilaporkan ke Gubernur. “Kalau sudah saatnya nanti akan kami buka ke publik, kami masih sampaikan dulu ke gubernur,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Tim katanya sudah tiga kali tertunda bertemu Gubernur untuk menyampaikan hasil evaluasi tersebut. Evaluasi yang disampaikan nanti juga sekaligus menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk serius menyikapi aset bangsa. Dalam evaluasi nanti juga belum diketahui apakah akan ada perombakan manajemen di museum Sonobudoyo atau tidak. Hasil evaluasi lanjutnya juga bakal disampaikan ke kepolisian untuk membantu penyelidikan yang dilakukan insititusi itu.

“Kami tinggal menunggu Gubernur dan minta kesediaan daerah untk menyikapi aset bangsa ini,” jelas Ketua Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY itu. Seperti diketahui, sebanyak 75 koleksi emas di museum Sonobudoyo hilang Agustus 2010. Koleksi yang hilang antara lain masterpiece berupa topeng emas peninggalan kerjaan majapahit. Hingga kini belum ada titik terang keberadaan benda-benda bernilai miliaran rupiah itu serta siapa pelaku dan aktor dibalik kejadian tersebut.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya