SOLOPOS.COM - internet

Bandung–Sekitar 72 persen orang dari penduduk Indonesia menderita gigi berlubang karena rendahnya kesadaran merawat gigi.    
   
“Kita patut prihatin karena 72 persen orang Indonesia menderita gigi berlubang. Karena itu, sudah saatnya peduli untuk merawat gigi agar tidak mengganggu aktivitas untuk berprestasi dalam mengisi kemerdekaan ,” ucap Fiona Anjani Foebe, Senior Brand Manager Pepsodent di Bandung, Senin (17/8).
   
Menurut drg  Ratu Mirah Afifah GCClinDent.,MDSc, seorang pakar kesehatan gigi dan mulut di Bandung, mengatakan di Indonesia, ancaman gigi berlubang harus lebih diwaspadai dengan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
    
Kesadaran ini bisa diterapkan melalui mengosok gigi pada pagi hari, setelah makan,  dan malam sebelum tidur, karena pada waktu itu bakteri dan kotoran dalam mulut bisa sedang bekerja.
    
“Kebiasaan masyarakat menggosok gigi ketika mandi itu keliru, memang tidak salah hanya saja tidak tepat guna,” katanya.
    
Cara lainnya dengan memilih pasta gigi berfluoride yang baik untuk mencegah gigi berlubang sebagaimana telah dianjurkan Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO).
    
Adapun cara menjaga agar gigi tidak berlubang yaitu dengan menghindari dari minuman yang panas dan dingin, karena akan menyebabkan gigi lebih sensitif dan keretakan pada gigi.
    
Menurut Fiona, pasta gigi bukan obat tetapi sebagai produk preventif atau pencegah gigi berlubang dan sudah saatnya mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
     
ant/fid

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya