SOLOPOS.COM - Mobil ambulans yang mengangkut pasien positif Covid-19 dari Kudus memasuki Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu (6/6/2021) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo mengirim sejumlah tenaga kesehatan (nakes) ke Asrama Haji Donohudan menyusul pemindahan 700 warga Kudus positif Covid-19 ke tempat karantina terpusat itu.

Pemindahan tersebut lantaran ketersediaan tempat isolasi warga positif Covid-19 di Kudus semakin menipis. Direktur RSDM Solo, Cahyono Hadi, mengatakan pengiriman nakes sudah diatur oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami mengirim nakes karena sudah dijadwalkan semua akan ke Donohudan. Sudah dijadwalkan, bergiliran siapa-siapa yang jaga itu diatur oleh Pemerintah Provinsi,” katanya kepada wartawan, Senin (7/6/2021) siang.

Baca Juga: Danrem Warastratama: Rumkitlap Benteng Vastenburg Solo Siap Tampung Pasien Covid-19 Dari Kudus

Cahyono menilai Asrama Haji Donohudan memenuhi syarat untuk karantina atau isolasi mandiri warga positif Covid-19 termasuk dari Kudus. Ruang luas, banyak, dan bisa terkontrol serta tidak berbaur dengan masyarakat.

Cahyono mengatakan beberapa pasien asal Kudus yang bergejala sedang dan berat akan dirawat di RSDM. Sementara mereka yang tak menunjukkan gejala atau bergejala ringan menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.

Kondisi Bed Isolasi RSDM

“Mereka yang bergejala berat dan sedang bisa dirawat di RSDM atau mungkin ke beberapa RS besar lain. Entah mendapatkan pemberitahuan atau tidak, kami siap menerima rujukan pasien,” jelasnya.

Baca Juga: Fasyankes Solo Jalani Assessment Persiapan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong

Saat ini, kondisi bed isolasi di RSDM baru terisi separuhnya atau masih dalam kondisi aman. Pasca-Lebaran, tak ada lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan meski ada kenaikan dibanding dua bulan lalu. Ia berharap kondisi itu tak berubah dan pasien tetap stabil. Ihwal strain Covid-19 di Kudus, Cahyono mengaku belum mendapatkan informasi.

“Baru diperiksa kalau enggak salah, di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit [B2P2VRP] Salatiga. Harapan kami warga tetap menjaga protokol kesehatan yang 5M itu tetap jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, pakai masker, mengurangi mobilitas. Itu nomor satu ya,” tandas Cahyono.

Pada sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan saat ini okupansi bed isolasi Covid-19 Kota Solo hingga Senin, sudah terisi 69% dari 600-an bed yang tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya