SOLOPOS.COM - UMS membuka konferensi ISETH ke-8 di Gedung Mohamad Djazman UMS, Senin (5/12/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka konferensi International Summit on Science, Technology, and Humanity (ISETH) ke-8 di Gedung Mohamad Djazman UMS, Senin (5/12/2022).

ISETH tahun 2022 mengusung tema Academic Improvement for Recovery Acceleration untuk percepatan pemulihan pascapandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah lewat pandemi, banyak negara harus melakukan proses recovery untuk mengkompensasi dua tahun kemarin yang tumbuh pada level cukup rendah dalam banyak aspek. Negara membutuhkan banyak masukan tentang bagaimana mereka berakselerasi untuk recovery dengan dukungan-dukungan,” ungkap Ketua Panitia ISETH 2022, Agus Ulinuha.

Dukungan tersebut salah satunya dari para akademisi dengan menyampaikan gagasan atau penelitian melalui publikasi internasional.

Konferensi ini juga mengundang penerima Hadiah Nobel versi Indonesia, Achmad Bakrie Award 2022, yaitu Tonang Dwi Ardyanto dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo. Penghargaan tersebut didapatkan atas inovasi membantu Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga : Wow! Kedutaan Besar Korea Selatan bakal Bangun Pusat Studi di UMS

“Menggali dari beliau bagaimana perbaikan tata kelola kesehatan untuk level institusi rumah sakit maupun keluarga dan pribadi. Agar ke depan ketahanan masyarakat lebih baik sebagai antisipasi jika terjadi pandemi seperti ini,” jelas Ulinuha terkait alasan mengundang Tonang ke konferensi.

Wakil Rektor I, Harun Joko Prayitno, mengatakan dalam ISETH ke-8 tahun 2022 ini berbeda dengan tahun sebelum. Perbedaan tersebut karena lingkup penelitian lebih khusus, tema yang diangkat, pembicara, dan sebaran demografi dari peneliti yang berasal dari berbagai benua.

Tercatat 16 negara mengikuti international summit ini. Jumlah partisipan mahasiswa dalam konferensi internasional ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 400 partisipan menjadi lebih dari 700 mahasiswa.

Jumlah ini merupakan dampak kebijakan yang diambil UMS, yakni bebas ujian skripsi jika mengikuti presentasi dalam international summit. Kegiatan publikasi ini juga menginginkan mahasiswa agar ketika lulus telah memiliki publikasi bereputasi.

“Targetnya menaikkan talenta inovasi mahasiswa. Jadi nanti lulus, mahasiswa-mahasiswa itu sudah punya publikasi bereputasi, sudah punya resitasi, dan indeksasi,” tutur Harun.

Baca Juga : Kuliah di 4 Prodi UMS Ini Bisa Sekaligus Kuliah di Universiti Teknologi Petronas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya