SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan tes massal virus corona terhadap 700.000 orang yang berisiko terinfeksi. Pemeriksaan akan dilakukan dengan mengambil darah pasien sebagai sampel.

Juru Bicara Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan pemeriksaan massal adalah upaya pengecekan awal kepada masyarakat rentan terjangkit Corona. Jumlah pasien yang akan dites, ujar Yuri, sekitar 600.000 sampai 700.000 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerintah menyediakan 1 juta kit untuk memeriksa pasien secara massal. Langkah ini dilakukan melalui analisa risiko, sehingga hanya masyarakat berisiko tinggi yang akan diperiksa.

Prediksi: Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 8.000 Pertengahan April

Setelah menjalani tes massal virus corona, masyarakat juga akan dilihat aktivitasnya selama 14 hari terakhir untuk diketahui tingkatan risikonya.

“Apabila dia berada di rumah maka seluruh rumah akan diperiksa. Apabila dia pernah melakukan aktivitas di kantor maka orang di kantor, di ruang kerja itu akan kita periksa. Ini adalah langkah penjajakan awal di dalam kaitan dengan pemeriksaan massal,” kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Sementara itu, pemeriksaan massal hanya akan melihat hasil melalui darah. Darah diambil sedikit untuk dilakukan pemeriksaan dengan alat. Dalam waktu sekitar 2 menit, hasil tersebut langsung keluar.

Tambah 60 Kasus Baru, Pasien Positif Corona Indonesia Jadi 369 Orang

Apabila dinyatakan positif dalam tes massal virus corona ini, pasien akan ditindaklanjuti dengan menggunakan metode Polumerase Chain Reaction (PCR). Hal itu untuk memastikan hasil positif yang sesungguhnya.

Alat Rapid Test

“Tentunya sensitivitasnya berbeda. Akan tetapi ini adalah screening massal, penapisan awal secara massal. Tujuannya adalah untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif,” terang Yuri.

Jokowi Umumkan Obat Sembuhkan Pasien Penyakit Virus Corona

Sedikitnya 369 orang dinyakan positif Corona pada Jumat (20/3/2020). Dari jumlah tersebut 17 orang dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia. Angka positif corona meningkat dari satu hari sebelumnya yang berjumlah 309 orang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan tes massal virus corona secara cepat dan meluas dalam upaya mendeteksi penyebaran. Alat-alat tes juga diharapkan dapat diperbanyak dengan segera dan tersedia secara luas di sejumlah fasilitas kesehatan.

Suami Kena Corona, Istri Wali Kota Bogor Curahkan Isi Hatinya

"Saya minta alat-alat rapid test terus diperbanyak. Juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit. Baik milik pemerintah, BUMN, Pemda, TNI dan Polri, swasta, serta lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait wabah Covid-19 Kamis (19/03).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya