SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Sebanyak 70 persen Sekolah Dasar (SD) di Bantul gagal memenuhi kuota Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang ditetapkan minimal 32 orang. Sekolah yang terus-menerus kekurangan siswa berpeluang untuk digabung atau regrouping. 

Penerimaan siswa didik baru untuk SD ditutup sejak Sabtu (25/6), setelah dibuka pada 23 Juni lalu. Kasi Data dan Informasi, Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Bantul, Zuwahir, Senin (27/6) menyatakan, kebanyakan sekolah yang tak dapat memenuhi kuota berada di daerah pinggiran seperti Kecamatan Pajangan, Sedayu dan Dlingo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dari total 378 SD/MI 70 persennya tidak memenuhi kuota. Minimal kan 32 siswa. Memang baru laporan lisan karena secara resmi belum, kekurangan itu misalnya dari kuota seharusnya 32 orang baru terdaftar 16-20 siswa,” terang Zuwahir.

Karenanya, kata dia, pemerintah sepakat untuk tetap menerima pendafataran peserta didik baru hingga tahun ajaran baru dimulai, meski jadwal pendafataran sudah ditutup sejak 25 Juni lalu. Pasalnya program wajib belajar mengharuskan semua anak usia sekolah mengenyam pendidikan.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya