SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Klaten (Solopos.com)--Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Klaten menyatakan sebanyak 70% angkutan umum di Klaten mengalami gulung tikar dalam lima tahun terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPC Organda Klaten, Agus Supriyanto kepada Espos, Jumat (22/7/2011), mengakui adanya kemunduran usaha di bidang jasa transportasi di Klaten dalam lima tahun terakhir.

”Sekarang hanya tinggal 30% pengusaha jasa transportasi yang masih bertahan. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya bus maupun angkutan yang beroperasi di jalan. Kemajuan zaman justru membawa kerugian bagi pengusaha jasa transportasi,” kata Agus.

Agus menjelaskan, saat ini tingkat konsumtif terhadap kendaraan pribadi semakin besar. Dengan sistem cicilan, seseorang bisa dengan mudah mendapatkan kendaraan roda dua maupun empat dengan angsuran ringan. Selain itu, kemajuan teknologi telekomunikasi juga menjadi pemicu banyaknya pengusaha jasa kendaraan yang gulung tikar. ”Cukup dengan mengirimkan pesan pendek, seseorang bisa dijemput teman atau keluarganya tanpa harus naik angkutan atau bus,” tandasnya.

Hal senada juga dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Jaka Sawaldi. Menurutnya, turunnya jumlah pengusaha jasa transportasi bisa dilihat dari semakin sedikitnya jumlah bus dan angkutan yang mangkal ke Terminal Klaten.  Pemandangan itu, kata Jaka Sawaldi, jauh berbeda pada lima atau enam tahun yang lalu. ”Karena jumlah bus dan angkutan yang mangkal di terminal berkurang, otomatis pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi angkutan umum juga berkurang,” papar Jaka Sawaldi.

Jaka Sawaldi menambahkan, para pengusaha jasa transportasi itu memilih menjual sebagian kendaraan untuk menekan biaya operasional. ”Fenomena ini sebenarnya hukum alam. Kalau pasaran (penumpang-red) sepi, otomatis banyak pengusaha yang gulung tikar,” kata Jaka Sawaldi.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya