SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mencatat masih ada sekitar 70.000 warga ber-KTP Solo yang berlum divaksin Covid-19. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bakal menyisir mereka satu per satu untuk divaksin.

Data yang diperoleh Solopos.com, capaian vaksinasi Covid-19 Solo untuk dosis pertama menyentuh 117% hingga Rabu (29/9/2021). Dari target sebanyak 417.151 jiwa, Pemkot telah memvaksin 489.880 sasaran.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jumlah 489.880 sasaran yang sudah divaksin itu, 86 persennya adalah warga KTP Solo. Sisanya, warga luar daerah yang beraktivitas atau bekerja di Solo. “Dari angka itu, masih ada 70.000-an warga Solo yang belum divaksin. Makanya, kami masih terus mempercepat vaksinasi, meski secara angka, target telah terpenuhi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, kepada wartawan, Rabu.

Ning, panggilan akrabnya, menyebut 70.000-an warga Solo yang belum divaksin itu memiliki sejumlah alasan dan latar belakang. Beberapa di antaranya masih takut vaksinasi lantaran memiliki penyakit komorbid atau penyerta dan menjadi penyintas Covid-19.

Baca Juga: Njomplang! Ini Data Capaian Vaksinasi 6 Daerah Soloraya Dibanding Solo

“Ada pula yang dilarang anaknya. Makanya, kami persuasif. Mendekati siapa saja yang enggan mengikuti vaksinasi. Kami meminta bantuan kader kesehatan dan petugas Puskesmas yang lebih dekat untuk menjangkau mereka,” ungkapnya.

Minta Bantuan Babinsa

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berencana menjalankan vaksinasi dari pintu ke pintu warga yang masih enggan menjalani vaksinasi. Pemkot juga tak segan meminta bantuan Babinsa untuk menyisir warga Solo yang belum divaksin tersebut. “Kemarin saya sudah ngobrol sama Pak Dandim. Intinya warga yang masih enggan vaksin dan menolak vaksin akan disisir oleh Bhabinsa,” katanya.

Vaksinasi dari pintu ke pintu menjadi pilihan berikutnya, apabila warga itu tak mau diajak ke Puskesmas maupun bus vaksinasi. Gibran melihat antusiasme masyarakat datang ke lokasi vaksinasi masih tinggi. “Jika hasil evaluasi jelek, akan kami datangi satu persatu rumahnya,” jelasnya.

Baca Juga: Surat Nominasi Beasiswa PIP Berkop Puan Maharani Beredar di Solo

Mengenai penyebab warga Solo itu belum divaksin, menurut Gibran, sebagian karena ada yang pernah terpapar Covid-19 sehingga harus menunggu beberapa bulan sebelum divaksin.

Berapa pun jumlah warga yang belum divaksin, Gibran bertekad akan merayu mereka agar dapat vaksin demi terbentuknya kekebalan komunitas. Gibran menyebut puluhan ribu warga yang belum divaksin itu terdiri dari berbagai kategori.

Tak hanya warga usia lanjut, tapi juga kalangan remaja atau usia 12 tahun ke atas, hingga warga usia produktif. Menurutnya, jumlah warga yang belum divaksin bakal terus berkurang karena program vaksinasi masih terus berjalan. “Adik-adik yang masih sekolah, usia 12 tahun ke atas kan masih kami kejar terus tiap hari. Tapi insya Allah bisa terkejar kok,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya