SOLOPOS.COM - Logo Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) (Facebook.com)

Logo Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) (Facebook.com)

Logo Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) (Facebook.com)

Solopos.com, JAKARTA — Komunitas Pengusaha Antisuap Indonesia (Kupas) menobatkan 7 tokoh Indonesia yang dinilai paling memiliki integritas nasional berdasatkan penilaian Indeks Persepsi Integritas (IPI). Mereka yang berhak mendapatkan penghargaan Anugerah Integritas Nasional itu adalah Ary Ginanjar Agustian, Joko Widodo, Komaruddin Hidayat, Mahfud MD, Abraham Samad, Dahlan Iskan dan Anies Baswedan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Penghargaan itu diberikan Kupas berdasarkan hasil survei terhadap persepsi masyarakat atas integritas tokoh-tokoh nasional. Integritas dalam bahasa Indonesia bermakna mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Sedangkan integritas nasional bermakna wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.

Kupas meramu pengertian itu menjadi formula penilaian Indeks Persepsi Integritas (IPI). Terdapat 7 penilaian inti sebagai persyaratan tokoh dianggap berhak menerima penghargaan itu. “Tokoh yang menerima penghargaan haruslah yang jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, mampu bekerja sama, adil, dan peduli,” papar Susi Rai, Direktur Eksekutif Kupas.

Dalam survei IPI yang dilakukan 2012 lalu, ketujuh tokoh nasional tersebut mendapatkan nilai tertinggi. Motivator yang menggagas ESQ Bussiness School Ary Ginanjar Agustian mendapatkan nilai 8,55; sedangkan mantan wali kota yang kini Gubernur DKI Jakarta Jokowi mendapatkan nilai 8,3; mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat memperoleh nilai 8,23; mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memperoleh nilai 8,16; Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mendapatkan nilai 8,03; Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendapatkan nilai 7,91; sementara Rektor Universitas Paramadina sekaligus pengagas Indonesia Mengajar Anies Baswedan mendapatkan nilai 7,59.

Pengumuman atas pemenang Anugerah Integritas Nasional 2013 itu digelar Kupas di Menara Kadin Indonesia, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2013). Tampak hadir menyaksikan pengumuman oleh Ketua Umum Kupas Ai Mulyadi Mamoer itu, Ketua Umum Kadin Pusat Suryo B. Sulisto, Ketua Dewan Penasihat Kupas Agum Gumelar.

Suryo B. Sulisto dalam kesempatan itu mengakui adanya korelasi positif antara tingkat integritas (IPI) dan indeks persepsi korupsi (IPK). Dipaparkannya, IPK Indonesia selama 15 tahun ini meningkat dari 2,6 menjadi 3,0. Setiap tahunnya IPK Indonesia bukannya menunjukkan penurunan, yang terjadi justru adalah peningkatan. “Jika integritas bangsa tidak ditingkatkan, maka IPK Indonesia akan segera menyamai IPK Thailand yaitu 3,5 pada 2030,” imbuh Suryo.

Sedangkan Agum Gumelar yang juga mantan Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan menegaskan perlunya langkah-langkah nyata untuk meningkatkan integritas bangsa. “Diperlukan langkah-langkah perbaikan moral untuk memberantas tindak korupsi dan kekerasan,” ucap Agum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya