SOLOPOS.COM - Staf khusus Presiden Joko Widodo. Dari kiri ke kanan pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia, peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, dan mantan Ketua PMII Aminuddin Ma'ruf, di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019).(Antara-Wahyu Putro A)

Solopos.com, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan pengangkatan 7 milenial sebagai staf khusus presiden oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan karena latar belakang ekonominya yang cemerlang.

Menurutnya, alasan Jokowi memilih mereka berdasarkan pengalaman masing-masing stafsus. Dari ketujuh stafsus yang diperkenalkan Jokowi, muncul nama-nama anak muda milenial yang dikenal sebagai wirausahawan sukses.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebut saja nama Adamas Belva Syah Devara yang menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus pendiri Ruangguru. Berdiri sejak 2014, aplikasi belajar online tersebut menarik perhatian hingga 11 juta siswa.

"Presiden mengangkat mereka bukan dari aspek tajirnya, tapi dari aspek kemampuan," kata Awiek saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Tidak Kerja Full Time, Ini Gaji 7 Milenial Staf Khusus Jokowi

Ketujuh stafsus muda yang diangkat oleh Jokowi memiliki keahlian di bidang masing-masing. Selain Belva, ada nama Putri Tanjung yang merupakan founder dan CEO Creativepreneur Event Creator.

Putri berhasil membuat perusahaannya tersebut terus berkembang dan akhirnya dikenal publik sebagai penyelenggara acara yang memberikan inspirasi bagi anak muda terutama di bidang usaha. Dalam hal penghasilan, Putri tak perlu diragukan apalagi dia juga merupakan anak pengusaha Chaerul Tanjung.

Perjalanan Karier Putri Tanjung, Jadi Staf Khusus Presiden di Usia 23 Tahun

Karena itu, Awiek menegaskan kalau Jokowi tidak sembarang mengajak anak muda untuk memberikan masukannya dalam pembangunan negara. Menurutnya, ketujuh stafsus yang direkrut Jokowi pasti sudah diketahui latar belakang pengalamannya.

"Saya kira masyarakat harus diberi pemahaman bahwa kita harus menempatkan sesuatu pada tempatnya, kan enggak mungkin juga pak Jokowi angkat stafsus yang enggak punya track record," tandasnya.

Lagi, Panitia Reuni Akbar 212 Berharap Rizieq Shihab Datang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya