SOLOPOS.COM - Flyer soal pembelian solar subsidi atau biosolar pakai QR Code. (Istimewa/Mypertamina.id).

Solopos.com, SOLO—Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Solo tidak mendapatkan pasokan biosolar dari PT Pertamina sejak Rabu (3/1/2024).

Salah satunya SPBU 44.571.20 Sumber, Banjarsari, seperti disampaikan oleh pengawasnya, Alam Resdianto, kepada wartawan, Sabtu (6/1/2024). Menurut dia, penghentian pasokan lantaran SPBU Sumber dinilai tidak sesuai prosedur terkait operasional kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu mendasarkan pengecekan sebelumnya. “Petugas menyatakan SPBU Sumber menyalahi prosedur kamera CCTV karena tidak 24 jam. Prosedurnya kamera  CCTV harus menyala 24 jam, dan di tempat kami kamera CCTV mati pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB,” ujar dia.

Ihwal kamera CCTV yang tak menyala 24 jam, menurut Alam, karena ada dua aliran listrik di SPBU Sumber. Aliran listrik di SPBU dan aliran listrik di kantor. Saat operasional SPBU selesai pukul 00.00 WIB, kamera CCTV di kantor dimatikan. SPBU buka kembali pukul 05.00 WIB.

Tidak beroperasinya kamera CCTV selama 24 jam ternyata dinilai sebagai pelanggaran prosedur, sehingga pasokan biosolar dihentikan. Dalam keputusan penghentian pasokan tersebut Pertamina telah melayangkan surat pemberitahuan kepada SPBU Sumber.

“Ada suratnya, resmi. Jadi kami dapat surat yang menyatakan untuk sementara pasokan biosolar di SPBU Sumber dihentikan,” kata dia. Ihwal periode penghentian pasokan biosolar, menurut Alam, hingga awal Februari 2024. Dia menyayangkan hal itu.

Menurut dia, mestinya Pertamina memberika teguran terlebih dulu atas pelanggaran prosedur yang terjadi. Alam mengaku pihaknya mengalami kerugian atas penghentian pasokan biosolar itu. Tapi dia belum bisa menghitung berapa kerugian yang dialami.

Penghentian pasokan biosolar juga dilakukan di SPBU 44.571.09 Jurug, Jebres. Pantauan wartawan pada Sabtu SPBU yang beralamat di Jalan Ir Sutami itu tidak bisa melayani pembelian biosolar. Penyebab penghentian pasokan diduga karena kamera CCTV.

Koordinator Pengawas SPBU Solo, Yuli Setiono, mengatakan tujuh SPBU pasokan biosolarnya dihentikan. Tujuh SPBU tersebut yakni SPBU Jurug, SPBU Sumber, SPBU Sekip, SPBU Semanggi, SPBU Pasar Kliwon, SPBU Pucangsawit, dan SPBU Sekarpace.

“Rata-rata masalahnya sama, karena kamera CCTV. Ada yang berdasarkan pengecekan langsung di SPBU, ada yang langsung mendapat surat pemberitahuan,” kata dia. Yuli berharap ada langkah peneguran terlebih dulu sebelum dilakukan penghentian pasokan. “Harapan kami jika teman-teman SPBU ada salah ditegur dulu, jangan langsung diberi sanksi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya