SOLOPOS.COM - Wabup Wonogiri, dr Y Sumarmo (depan) jalan menanjak di Gunung Sapen, Kompleks Museum Karst, di Gebangharjo, Pracimantoro untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah umat kristiani, Jumat (11/6).

Wonogiri (Espos)–Hasil ujian nasional (UN) ulang untuk tingkat SLTP di Wonogiri berlangsung sepi, Jumat (11/6). Tujuh anak dinyatakan tidak lulus dan disarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan pemetaan terhadap kemampuan siswa.

Jika kondisi siswa masih prospektif dan masih memiliki kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA, siswa tak lulus disarankan mengulang satu tahun lagi. Namun jika kondisi sebaliknya, disarankan untuk mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) Kejar Paket B.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pernyataan itu disampaikan Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Suwartono mewakili Kepala Disdik Wonogiri, H Suparno secara terpisah, Jumat (11/6) saat ditemui Espos di kantornya.

Menurut Suwartono, tujuh siswa tak lulus UN terdiri atas lima siswa SMP dan masing-masing seorang siswa di MTs dan SMP Terbuka. “Untuk persentase kelulusan UN SMP tahun ini cukup bagus dibanding tahun lalu. Atau naik 2,5 % tingkat persentase kelulusannya, tahun ini mencapai 99,55%,” ujarnya.

Diakui oleh Suwartono, adanya UN ulang cukup membantu siswa dalam mempersiapkan diri. “UN Ulang sangat menguntungkan siswa dan untuk yang tidak lulus kami serahkan pada kepala sekolah masing-masing. Apakah siswa diminta belajar setahun lagi ataukah diminta meneruskan di UNPK Paket B.”

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya