SOLOPOS.COM - Ilustrasi hanyut. (Dok. Solopos.com)

Harianjogja.com, SLEMAN- Tujuh siswa SMP Muhammadiyah 3 Jogja datang ke bendungan Dusun Kradenan RT 06 RW 17 Banyuraden, Gamping, Sleman, Minggu (27/4/2014) sore, bukan untuk kegiatan sekolah, melainkan hanya untuk mandi.

Warga Kradenan RT06/RW17 Banyuraden, Gamping yakni Agus Kurniawan, 35, kali pertama yang mengetahui ketujuh siswa tersebut tengah mandi.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB salah satu warga hendak memancing di sekitar TKP melihat ketujuh korban sedang mandi di bawah bendungan Sungai Bedog. Mereka tercatat sebagai siswa SMP Muhammadiyah 3 Jogja,” terang Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, saat dimintai konfirmasi Minggu (27/4/2014) malam.

Saat siswa asyik mandi, lanjutnya, tiba-tiba datang arus yang cukup besar di sungai itu. Para korban yang masih mandi kemudian terbawa arus. Enam korban baru ditemukan berjarak sekitar 200 meter dari tempat mandi.

“Kemudian warga yang akan mancing itu memberitahukan ke warga lain untuk membantu melakukan evakuasi,” imbuhnya.

Hingga Minggu malam aparat kepolisian dibantu TNI, relawan SAR dan warga masih melakukan pencarian satu korban yang belum diketemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya