SOLOPOS.COM - Masjid Agung Madaniyah Karanganyar dari depan. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Masjid Agung Madaniyah Karanganyar mulai menjadi magnet baru di Bumi Intanpari. Sejak dibuka untuk umum pada 11 Maret 2022 lalu, Masjid megah berdesain ala timur tengah banyak membuat orang penasaran untuk datang.

Namun, cerita di balik pembangunan masjid senilai Rp89 miliar ini ternyata tak seindah bentuk bangunannya. Ada beberapa kendala yang dihadapi mulai dari molornya waktu penyelesaian hingga tunggakan rekanan kepada vendor. Berikut ini serba-serbi seputar Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang menarik untuk disimak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

1. Bisa Tampung 4.000 orang

Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang dibangun layaknya Masjid Nabawi diperkirakan mampu menampung 4.000 orang.  Tempat salat untuk jemaah pria berada di bawah, sedangkan jemaah putri disiapkan di lantai atas.

2. 9 Pintu Jumbo

Masjid Agung Karanganyar
Pintu depan Masjid Agung Karanganyar. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Masjid Agung Madaniyah Karanganyar dirancang oleh PT Sarana Budi Semarang. Masjid ini didesain seperti Masjid Nabawi di Madinah. Masjid megah ini memiliki sembilan pintu dengan ukuran sangat besar. Masing-masing pintu tingginya tiga meter dengan lebar dua meter yang membuat masjid terlihat kolosal.

Ornamen tembaga dengan warna emas menghiasi pintu masjid yang terbuat dari kayu jati. Ornamen tembaga berwarna emas ini berukir motif kaligrafi. “Konsep masjidnya seperti masjid di Madinah sana. Arsitekturnya memang seperti masjid di sana [Madinah],” kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi, Senin (21/2/2022).

Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk langsung bisa dilihat dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih. Desain pilar seperti ini ada di semua bagian masjid tersebut.

Baca Juga: Polemik Masjid Agung Karanganyar: Molor, Protes Vendor, Hingga OTT KPK

3. Empat Menara dengan satu Menara Pandang

menara pandang masjid agung karanganyar
Warga berswafoto dengan berlatar kemegahan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang dibangun layaknya masjid Nabawi pada Selasa (15/3/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Seperti lazimnya masjid yang megah lain yang dibangun kekinian, Masjid Agung Madaniyah Karaganyar juga memiliki menara-menara yang langsung menarik perhatian mata yang menandang dari kejauhan. Salah satu dari empat menara yang menjulang ke angkasa bisa dinaiki pengunjung. Sayangnya, meski masjid sudah dibuka, menara pandangnya belum dioperasikan.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan menara pandang baru akan dibuka untuk umum begitu aplikasi pendukungnya sudah siap. Pasalnya, warga yang mau menaiki menara pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar wajib booking melalui aplikasi tersebut.

4. Vendor Tagih Bayaran

Sejumlah vendor yang dilibatkan untuk mengerjakan pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar itu sempat menagih pembayaran kepada PT MAM Energindo selaku rekanan. Hingga 19 Februari 2022 lalu, sejumlah vendor masih menagih tunggakan pembayaran yang belum dilunasi rekanan asal Jakarta Selatan tersebut. Nilai total tunggakan mencapai Rp4,5 miliar.

Baca Juga: Jokowi Urung Resmikan Masjid Agung Karanganyar, Bupati Legawa

5. Direktur Kontraktor Ditangkap KPK

Direktur PT MAM Energindo, Ali Amril, ditangkap KPK atas dugaan suap proyek di Kota Bekasi pada Rabu (5/1/2022). Ia ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Wali Kota Bekasi, Rahmad Effendi, dan belasan orang lainnya, seperti dikutip dari beritanasional.id.

Baca Juga: Belum Dibayar, Vendor Ancam Setop Pengerjaan Masjid Agung Karanganyar

Selain mengerjakan proyek pembangunan Masjid Agung Karanganyar, PT MAM Energindo juga terpilih sebagai pemenang lelang proyek pembangunan RSUD Kota Probolinggo, Jawa Timur. Nilai proyeknya lebih dari Rp161 miliar. Belum diketahui apakah persoalan belum dibayarkannya tagihan para vendor oleh PT MAM Energindo terkait dengan penangkapan Ali Amril.

6. Berkali-kali Molor

Proyek pembangunan Masjid Agung Karanganyar tak berjalan sesuai harapan. Sejatinya, proyek ini harusnya selesai pada 17 Desember 2021. Namun apa lacur, PT MAM Energindo gagal memenuhi tenggat waktu yang disepakati. Hingga 10 hari penambahan masa kerja oleh Pemkab, kontraktor asal Jakarta Selatan itu tak juga bisa menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Karanganyar.

Memasuki tahun 2022, belum ada tanda-tanda pasti kapan masjid yang didesain ala Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, ini rampung. Meski begitu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menginginkan Masjid Agung Karanganyar itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Januari 2022. Artinya, masjid harus selesai sebelum hari-H. Namun, keinginan itu tak juga terwujud.

Hingga akhir Februari, masjid belum rampung. Baru pada Jumat (11/3/2022), Masjid Agung Madaniyah Karanganyar akhirnya dibuka perdana untuk umum.

Baca Juga: Polisi Karanganyar Ini Jadi Muazin Pertama Masjid Agung Karanganyar

7. Bupati Jadi Khotib Pertama

salat jumat di masjid agung madaniyah karanganyar
Bupati Karanganyar menjadi khotib Salat Jumat perdana di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Jumat (11/3/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Ibadah yang kali pertama dilaksanakan di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar adalah Salat Jumat. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menjadi orang pertama yang menjadi khotib di masjid ini.

Sementara muazin pertama yang mengumandangkan azan di masjid ini adalah seorang anggota Polres Karanganyar bernama Briptu Muchtar Asnawi Fathur Rohman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya