SOLOPOS.COM - Warga Dusun Bintaran Wetan menunjukan lokasi aliran Kali Gawe yang terus menggerus daratan sehingga mengancam rumah warga yang ada di dekat sungai tersebut, Senin (12/5/2014). (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Harianjogja.com, BANTUL-Sebanyak tujuh rumah dan dua fasilitas umum di Dusun Bintaran Wetan Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, Bantul terancam ambrol akibat tergerus air sungai.

Tujuh rumah dan dua bangunan umum yaitu balai pertemuan warga dan sanggar budaya itu terletak di pinggir Kali Gawe yang melintasi Dusun Bintaran Wetan Desa Srimulyo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bangunan rawan ambrol itu tepat berada di belokan aliran sungai sehingga hantaman arus air lebih kuat. Sungai itu berujung ke Kali Opak.

Sedangkan jarak antara rumah dan bangunan dengan sungai beragam, ada yang berjarak enam  meter bahkan ada yang hanya berjarak seperempat meter. Sanggar Budaya Desa Srimulyo yang berjarak hanya seperempat meter bahkan sudah retak di sana sini. Fondasi bangunan yang biasa digunakan untuk kegiatan kesenian warga tersebut sudah turun tidak lagi sekokoh bangunan awal.

Akibat kondisinya yang memprihatinkan dan nyaris ambrol, bangunan itu sekarang dibiarkan mangkrak. Anak-anak yang biasa belajar kesenian di sanggar itu kini harus pindah ke tempat yang lebih aman.

Kepala Dusun Bintaran Wetan Tukiran mengatakan, tidak hanya bangunan umum yang terancam ambrol, tujuh rumah warga yang juga terancam salah satunya adalah rumah Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY Muhamad Najib.

Namun, potensi rumah Muhamad Najib ambrol masih kecil bila dibanding bangunan sanggar atau rumah lainnya. Karena keluarga Muhamad Najib sudah membentengi rumahnya dengan talut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya