SOLOPOS.COM - Ilustrasi peserta Ijtima Ulama Gowa, Sulsel, 2020. (Liputan6.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Ada 9 orang peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa yang merupakan warga asal Desa Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar. Sebanyak 7 orang di antaranya kembali dikarantina setelah 1 rekan mereka positif virus corona dan 1 lainnya meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan atau PDP.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Sewurejo, Agus Wibowo, kepada Solopos.com, Sabtu (11/4/2020). Seharusnya ketujuh warga Sewurejo Karanganyar peserta Ijtima Gowa tersebut sudah lepas dari masa karantina karena sehat. Namun karena kejadian 1 rekan mereka yang positif Covid-19, mereka kembali dikarantina.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

2 Kasus Corona, 91 Warga di Sewurejo dan Paulan Karanganyar Diisolasi

"Di Sewurejo ini ada sembilan orang mengikuti ijtima. Yang tujuh orang pulang tidak bersamaan dengan dua orang itu [berstatus PDP dan positif Covid-19]. Yang tujuh orang sudah lepas masa karantina dan sehat sampai tadi [Sabtu] pagi. Setelah kejadian ini mereka karantina lagi dan menerapkan social dan physical distancing," kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain para peserta Ijtima Dunia di Gowa itu, puluhan warga Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar, lainnya juga dikarantina. Total ada 55 warga Sewurjo yang dikarantina setelah temuan 1 orang positif virus corona dan 1 PDP meninggal dunia.

Hasil Rapid Test Positif, 1 PDP Sragen Dirujuk ke RSUD Moewardi Solo

Agus Wibowo menuturkan pemerintah desa sudah mendistribusikan sembako bantuan Pemkab Karanganyar kepada 55 warga itu. Isi paket sembako antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, kopi, teh, susu, dan lain-lain. Mereka mendistribusikan bantuan tersebut di gapura masuk kampung.

"Sudah diserahkan ke warga. Hanya warga di kampung itu saja yang melaksanakan isolasi mandiri. Bukan satu Desa Sewurejo. Di kampung lain masih bisa beraktivitas normal," tutur Agus.

Pasien Positif Corona di Klaten 2 Orang, Keluarga dan Rekan Kerja Dikarantina

Sewurejo bukan satu-satunya desa tempat asal para alumni Ijtima. Di Karanganyar, terdapat total 66 orang yang telah menjadi peserta Ijtima Dunia di Gowa itu.

Tidak Boleh Melayat

Selain 55 warga itu, pemerintah desa juga membatasi akses tamu yang ingin berkunjung ke rumah warga berstatus PDP Covid-19 yang meninggal pada Jumat (10/4/2020). Pemerintah desa sudah berkomunikasi dengan keluarga perihal kebijakan tersebut.

2 Pasien Positif Corona Klaten Dirawat di RSD Bagas Waras Klaten

"Tidak boleh sama sekali bertamu ke rumah almarhum. Rata-rata tamu datang dari luar Karanganyar. Keluarga sudah kami jelaskan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan oleh Solopos.com, sebanyak 66 peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan, dari Karanganyar diminta melakukan karantina mandiri. Sebab, empat di antara mereka berstatus ODP Corona di Karanganyar.

Imbauan tersebut disampaikan berdasarkan hasil tes kesehatan yang dilakukan DKK Karanganyar di Puskesmas Karanganyar, Sabtu (21/3/2020) lalu.

Perempuan Wonogiri Nekat Bakar Diri di Kamar Mandi

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati, mengatakan pihaknya sudah melakukan screening terhadap 66 peserta ijtima ulama dari Karanganyar yang tiba dari Gowa, Makassar.

“Memang kami kemarin sudah memeriksa semuanya. Kami kumpulkan untuk sosialisasi dan kami periksa,” terang Purwati kepada Solopos.com seusai mengikuti rakor di Rumdin Bupati Karanganyar Minggu (22/3/2020).

PDP Corona Juwiring Klaten Meninggal Ternyata Bakul Sayur Oprokan

Dari keempat ODP corona, satu orang dirujuk ke RSUD Karanganyar karena kondisi fisik lemas dan usia yang sudah tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya