7 Pejabat teras di Sragen digeser

MUTASI PEJABAT—Sebanyak tujuh orang pejabat eselon II dimutasi dan dilantik Bupati Agus Fatchur Rahman di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (6/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)–Bupati, Agus Fatchur Rahman, menggeser tujuh pejabat teras di tujuh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada gelombang I mutasi pejabat, Selasa (6/9/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mutasi tujuh pejabat itu sebenarnya sudah mendapatkan persetujuan Gubernur Jateng pada 25 Agustus lalu. Sementara gelombang II mutasi pejabat bakal dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Ketujuh pejabat tersebut meliputi, Purwadi Joko Haryanto, yang semula menjabat Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dipromosikan menjadi Kepala Disdukcapil Sragen.

Wahyu Widayat, yang semula menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dipindah menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik. Posisi Kepala BKD diserahkan kepada Budiyono yang semula menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Usaha Milik Daerah (BPUMD).

Pejabat selanjutnya, Sujoto, menempati jabatan baru sebagai Asisten Administrasi Umum. Sebelumnya Sujoto pernah menjabat Asisten Tata Praja sebelum menjabat Kepala Disdukcapil yang sekarang digantikan Sekretarisnya. Gatot Supadi menempati jabatan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen yang pernah dipegangnya pada masa pemerintahan Untung Wiyono.

Bupati mengembalikan jabatan tersebut kepada Gatot karena sampai sekarang jabatan Kepala Disdik masih kosong. Jabatan Gatot semula sebagai Kepala Badan Diklat dan Litbang menjadi kosong pascamutasi.

Selain Gatot, posisi Zubaidi yang semula menjadi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) juga dikembalikan menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Sementara Marija menduduki jabatan baru sebagai Kepala BLH. Marija pernah menjadi bawahan Zubaidi sebelum diangkat menjadi Kepala DPU.

“Mutasi pejabat tidak hanya dilakukan kali ini. Mutasi pejabat ini merupakan gelombang I. Gelombang berikutnya akan diberikan kepada para pejabat eselon II, III, IV sampai para kepala sekolah (Kasek). Dalam mutasi pejabat tidak ada kaitannya dengan jual beli jabatan. Semuanya gratis,” tegas Bupati saat dijumpai wartawan seusai pelantikan pejabat.

(trh)