SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri bakal menutup sementara Pasar Tradisional Kecamatan Sidoharjo selama empat hari.

Penutupan pasar dimulai Senin (9/11/2020), hingga Kamis (12/7/2020). Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan pada rapat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wonogiri yang digelar di Wonogiri, Sabtu (7/11/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penutupan Pasar Sidoharjo dilakukan karena ada beberapa pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga Sabtu, terdapat tujuh pedagang di pasar tersebut yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Penularan Covid-19 dari tujuh pedagang pasar itu meluas ke tiga anggota keluarga mereka. Sehingga ada 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster Pasar Sidoharjo. Sebagian yang terpapar merupakan orang tanpa gejala (OTG). Namun ada juga terdapat pasien dengan gejala dan harus dirawat di rumah sakit.

Video Syur Wanita Mirip Gisell Viral, Kominfo: Akan Di-Take Down!

Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, mengatakan keputusan penutupan sementara Pasar Sidoharjo bertujuan untuk memutus rantai persebaran Covid-19 di pasar tersebut. Hal ini dilakukan lantaran telah terjadi transmisi lokal.

"Penutupan sementara pasar demi keselamatan, keamanan dan kesehatan bersama. Jangan sampai kasus meluas dan menyebabkan penambahan banyak," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu.

Alasan mulai ditutup Senin, menurut Edy, atas dasar pertimbangan ekonomi. Pada Minggu (8/11/2020) besok, merupakan hari pasaran jawa di Pasar Sidoharjo. Sebagian besar pedagang sudah berbelanja atau kulakan untuk berdagang pada Minggu.

Merapi Siaga, Warga Tegalmulyo Klaten Lihat Kidang Turun Gunung

Jika ditutup mulai Minggu, dikhawatirkan banyak barang dagangan yang tersisa. Pedagang diberi kesempatan pada Minggu untuk menghabiskan barang dagangannya. Jika tidak habis bisa dibawa pulang ke rumah.

"Ini untuk kepentingan rakyat. Sehingga Satgas memberi solusi seperti itu. Dan mereka mendukung langkah itu," kata dia.

Meski demikian, pada Minggu, Satgas Wonogiri bersama dengan unsur TNI-Polri dan Forkompincam Sidoharjo akan melakukan pengawasan ketat. Selain itu, pada hari itu juga dilakukan sosialisasi kepada para pedagang bahwa pasar akan mulai ditutup sementara pada Senin.

Tipa Aman Makan Bersama Selama Pandemi COvid-19

Protokol kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak akan diawasi tim gabungan.

"Pedagang dari luar daerah yang tidak pakai masker kami suruh pulang nanti. Memang ini tidak bisa memutus atau menghindari virus secara maksimal. Namun tindakan tersebut bisa meminimalisir persebaran di pasar," ungkap dia.

Pada Senin (9/11/2020), kata Edy, pedagang dianjurkan untuk bersih-bersih tempat atau lapak dagang. Kemudian, pada Selasa (10/11/2020), seluruh lokasi pasar disemprot desinfektan oleh Satgas.

Penutupan

Area yang ditutup sementara yakni pasar umum, pasar hewan, pasar kayu, terminal dan kios-kios di sekitar pasar.

"Rencana atau jadwal yang sudah ditetapkan ini sudah kami koordinasikan dengan semua pihak. Termasuk pengelola Pasar Sidoharjo. Semoga berjalan lancar dan sesuai tujuan. Sehingga mata rantai persebaran bisa benar-benar putus," kata Edy.

Awan Topi Muncul di Puncak Lawu, BMKG: Awas Turbulensi!

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag), di Pasar Sidoharjo terdapat 770 los dan 180 kios di sana.

Saat ditutup sementara, tidak ada pasar darurat di Kecamatan Sidoharjo. Jika ada pedagang yang nekat berjualan, maka mereka bakal mendapat teguran dari petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya