SOLOPOS.COM - Piala Dunia 2018 (Twitter)

Piala Dunia 2018 dengan ancaman boikot dari sejumlah pemimpin negara.

Solopos.com, MOSKOW — Kabar kurang menggembirkan berembus hanya 78 hari menjelang kick-off Piala Dunia 2018 di Rusia, 14 Juni nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa pemimpin negara peserta Piala Dunia 2018 mengancam akan memboikot perhelatan sepak bola terbesar di dunia tersebut di Rusia musim panas nanti. Negara-negara tersebut yakni Inggris, Polandia, Islandia, Denmark, Swedia, Australia, dan Jepang. Para pemimpin negara-negara tersebut mengancam tidak akan menghadiri Piala Dunia 2018 karena ketegangan yang terjadi dengan Rusia.

Ketegangan itu terjadi setelah percobaan pembunuhan kepada mantan agen mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Inggris, belum lama ini. Seperti dilansir Goal.com, Selasa (27/3/2018), sebelumnya Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengaku pemerintahaan di Britania Raya tidak akan hadir dalam turnamen tersebut.

Padahal sejauh ini, keluarga kerajaan Inggris selalu hadir dalam Piala Dunia dalam baberapa tahun, antara lain diwakili Pangeran Harry, Pangeran William, atau Pangeran Charles. “Tidak akan dihadiri oleh perdana menteri, atau pun anggota kerajaan di Piala Dunia musim panas nanti,” ancam May.

Pernyataan May tersebut mendapat dukungan dan simpati dari beberapa negara, yakni Polandia, Denmark, Islandia, Swedia, Jepang, dan Australia. Presiden Polandia, Andrzej Duda, pemimpin negara yang kali pertama menyatakan dukungannya kepada May. Duda mengatakan tidak akan datang ke acara pembukaan Piala Dunia 2018 di Moskow, 14 Juni nanti.

Meski demikian, pernyataan May tersebut tidak lantas membatalkan keikutsertaan Timnas Inggris pada Piala Dunia 2018 nanti. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tetap akan menurunkan tim mereka di  Piala Dunia 2018. Namun FA sangat waspada dengan keamanan fans, pemain, dan staf.

Aksi boikot Piala Dunia pernah terjadi beberapa kali sebelumnya. Salah satunya, Uruguay yang menjadi tuan rumah dan juara di Piala Dunia 1930, membatalkan partisipasi mereka di Piala Dunia 1934 di Italia. Alasannya, Uruguay ingin membalas dendam kepada negara-negara Eropa yang sebelumnya juga menolak ikut serta ketika mereka menjadi tuan rumah di Piala Dunia 1930.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya