Solopos.com, JAYAPURA — Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Kamis (6/1) malam telah merenggut tujuh korban jiwa dan memaksa setidaknya 160 keluarga mengungsi di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

PromosiTragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa mengatakan bahwa menurut data sementara banjir telah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan enam orang terluka.

 

Bangunan dan jalan raya terendam banjir di kawasan Pasar Youtefa Abepura, Papua, Jumat (7/1/2022). (Antara/Fredy Fakdawer)

Banjir menyebabkan permukiman warga, sejumlah fasilitas umum, Rumah Sakit Marthen Indey, dan kompleks Kantor Gubernur Dok II Jayapura tergenang dengan tinggi muka air sekitar 150 sampai 200 cm.

Petugas BPBD Kota Jayapura dengan perahu karet dan satu truk mengevakuasi warga yang terdampak banjir di kawasan Pasar Youtefa Abepura yang ketinggan air mencapai tiga meter.

Polisi mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Pasar Youtefa Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). (Antara/Azhar)

 

Petugas Basarnas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di permukiman kawasan Kali Acai Abepura, Papua, Jumat (7/1/2022). (Antara/Adharnazamudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi