SOLOPOS.COM - Ada sejumlah masalah kesehatan rentan terjadi saat puasa (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Ada sejumlah masalah kesehatan rawan terjadi saat puasa. Hal ini dipicu adanya perubahan pola makan dan lama waktu berpuasa sehingga berpotensi memicu berbagai keluhan, terutama jika tidak dipersiapkan dengan baik.

Masalah kesehatan apa sajakah yang rawan terjadi saat puasa? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa puasa membawa manfaat bagi kesehatan. Meski demikian, jika Anda tidak mempersiapkan kondisi dengan baik, maka ada pula beragam gangguan kesehatan atau penyakit saat puasa yang mengintai.

Baca Juga: Sehatkah Makan Mi Instan Saat Sahur? Ini Faktanya

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan mengetahui berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi, Anda bisa mempersiapkan diri agar puasa lancar. Berikut beberapa masalah kesehatan yang lebih sering terjadi saat bulan puasa sebagaimana mengutip laman klikdokter.com, Sabtu (8/5/2021) :

1. Mag

Anda yang memiliki riwayat penyakit mag harus berhati-hati dalam mengatur pola makan sehari-hari, khususnya bila berpuasa. Penderita mag harus pintar-pintar menyiasati pola makan agar penyakit tidak kambuh.

Faktanya, perut yang kosong selama kurang lebih 13 jam selama puasa memungkinkan asam lambung bergejolak. Bila Anda tidak ingin mengalami kondisi ini, hindari mengonsumsi asupan mengandung santan, lemak, soda, dan kafein.

2. Bau mulut

Masalah kesehatan lain saat puasa adalah bau mulut. Hal ini disebabkan oleh kondisi mulut yang kering akibat tidak ada asupan makanan atau minuman selama kurang lebih 13 jam.

Baca Juga: Wow! Pamungkas Kalahkan Rekor Weird Genius di Platform Digital

Bau mulut juga dapat terjadi akibat infeksi saluran pernapasan, gigi berlubang, jarang menggosok gigi, masalah gusi dan mulut, konsumsi makanan berbau tajam, gangguan ginjal, serta diabetes. Untuk mencegah bau mulut saat puasa, Anda harus menjaga kesehatan rongga mulut, menghindari makanan berbau tajam, serta banyak minum air putih saat sahur dan berbuka.

3. Radang tenggorokan

Selain bau mulut, kondisi tenggorokan yang kering juga bisa memicu radang tenggorokan. Gangguan ini ditandai dengan nyeri saat menelan dan kadang disertai demam maupun batuk.

Anda dapat mengatasi radang tenggorokan dengan memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka. Lalu, konsumsilah makanan bergizi dan suplemen, rutin berolahraga, serta cukup tidur.

4. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mengatasinya, konsumsilah banyak air putih saat sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein dan soda.

5. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula darah sangat rendah merupakan salah satu masalah kesehatan saat puasa. Kebiasaan melewatkan sahur bisa memicu hipoglikemia. Hipoglikemia ditandai dengan badan lemas, gelisah, nyeri kepala, mual, muntah, dan lain-lain. Kondisi ini rentan menyerang pasien diabetes yang mendapatkan obat penurun gula darah.

Untuk mengatasinya, pastikan Anda tidak melewatkan sahur. Konsumsi pula menu sahur yang mengandung karbohidrat kompleks seperti beras merah agar kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

6. Gula darah tidak terkontrol

Buka puasa kadang menjadi ajang pelampiasan rasa lapar. Akhirnya, makan menjadi tidak terkontrol.

Hindari asupan makan secara berlebihan, khususnya bagi Anda yang menderita diabetes. Hal ini dapat berpengaruh pada kadar gula darah.

7. Gangguan pola tidur

Perubahan pola tidur selama puasa dapat menyebabkan gangguan sementara siklus tidur. Karena itu, hindari begadang atau tidur terlalu lama di siang hari. Kebiasaan ini dapat memengaruhi pola tidur Anda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya