SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bencana banjir masih menjadi ancaman warga, setidaknya di tujuh kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengingatkan masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan.

“Kalau potensi ancaman tertinggi adalah banjir karena sukoharjo berada di dataran rendah. Tergantung kabupaten lain juga, kalau terjadi hujan dengan curah yang tinggi dan cukup lama, Sukoharjo pasti terdampak,” jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, Minggu (11/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan lokasi kerawanan banjir ada di setiap kecamatan seperti Baki, Grogol, Kartasura, Mojolaban, Polokarto, Bulu, Weru, dan Tawangsari. Di daerah Baki berada di Desa Gentan, Desa Ngrombo, dan Desa Mancasan. Sementara Kecamatan Grogol hampir semua desa rawan banjir, karena lokasinya berada di daerah tengah.

“Kalau dari aliran Boyolali pasti berdampak di Kartasura. Di daerah timur, dari Karanganyar akan berdampak di wilayah Mojolaban, Polokarto, dan Grogol,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara untuk wilayah selatan, daerah rawan banjir yakni di sebagian Kecamatan Weru, Sukoharjo, sekitar empat desa, Bulu satu desa, dan Tawangsari dua desa. Saat ini pemerintah telah berupaya membuat bendung yang diharapkan dapat mengurangi potensi banjir.

Baca Juga: Banyak Sampah dan Ular, 400 Personel Bersihkan Kali Ngece Gentan Sukoharjo

“Ada Bendung Pidekso, Kabupaten Wonogiri. Di Jatiyoso, Karanganyar, ada Bendung Jlantah yang akan mengurangi debit banjir. Sukoharjo dilewati Sungai Bengawan Solo di tujuh kecamatan. Mulai dari Nguter, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, Grogol, Mojolaban, dan Polokarto,” terangnya.

Mitigasi

Dia mengimbau masyarakat selalu melakukan mitigasi bencana mengingat bencana itu urusan bersama baik pemerintah, masyarakat hingga dunia usaha. Imbauan itu tidak hanya untuk warga di tujuh kecamatan rawan banjir tapi seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo.

“Saat musim hujan kalau kondisi kali sudah bersih, insyaallah nanti tidak akan banjir. Karena aliran sungai arusnya lancar sehingga tidak menggenang dan banjir,” ujarnya.

Baca Juga: Kodim 0726/Sukoharjo Gelar Pembinaan Tanggap Bencana di Grogol

Sementara itu perwakilan Relawan Kali Gentan atau Relita, Sentot Maryanto, mengatakan sejumlah relawan dan dinas terkait berencana memasang 10 jaring dari Waru hingga Manang terutama jalan besar.

“Selain di atas jembatan [jaring] juga untuk [dipasang] di bawah untuk menyaring sampah. Apabila nanti warga masih nekat membuang sampah, evakuasi [sampah] lebih mudah,” terangnya saat kegiatan bersih sungai di Kali Ngece, Minggu.

Dia juga berencana berkomunikasi dengan Camat Baki dan Camat Grogol untuk edukasi ke warga. Hal itu terkait pembuangan sampah pada tempatnya, tidak buang air besar (BAB), tidak membuang limbah yang tidak berbahaya maupun limbah berbahaya di sungai.

Baca Juga: Sempit dan Dangkal, Kali Langsur Sukoharjo Mendesak Dinormalisasi

Limbah Pabrik

Tak hanya ancaman banjir, menurut laporan warga di Siwal yang dia terima, ada beberapa perusahaan tekstil skala menengah sering membuang limbah ke sungai. Banyak warga mengeluhkan hal itu.

Sekitar tiga tahun terakhir, air sumur di wilayah Widororejo mulai berubah. “Seperti ada sedikit bau dan warna yang berbeda karena kecenderungan limbah yang dibuang mengandung kesadahan tinggi,” ujarnya.

Keluhan tersebut telah ia komunikasikan dengan pemerintah desa (pemdes) setempat. Dia juga telah mengirim surat ke dinas agar setelah pembersihan sungai itu segera diadakan edukasi ke masyarakat.

Baca Juga: Duh! Aliran Kali Ngece Gentan Sukoharjo Penuh Sampah, Ular Mengintai

Pengusaha juga diharapkan dapat menaati aturan pemerintah dalam menjaga lingkungan, terutama terkait pengelolaan IPAL dan lainnya. “Sehingga warga tidak terancam karena dampak tersebut dan pelaku usaha tidak menderita kerugian. Warga juga harus sadar akan lingkungan. Misalnya tidak membuang sampah di sungai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya