SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Sejumlah desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Karanganyar rawan longsor menyusul masih tingginya curah hujan hingga akhir September ini.

Tujuh kecamatan tersebut yakni Jenawi, Tawangmangu, Kerjo, Jatiyoso, Ngarnoyoso, Karangpandan, Matesih. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar setidaknya telah terjadi longsor di delapan titik di Jenawi pertengahan bulan ini. Penjelasan itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru K, kepada Espos, Minggu (19/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya pokoknya daerah perbukitan dan lereng Gunung Lawu utamanya di kawasan yang tanahnya mudah bergeser atau longsor. Warga yang tinggal di kawasan ini harus hati-hati terhadap kemungkinan terjadi longsor. Sebab hujan masih deras,” katanya.

Aji berjanji relawan BPBD segera meluncur dan tiba di lokasi bencana paling lama 30 menit dari kali pertama laporan diterima. Guna pelaporan bencana ke Posko Siaga 24 jam BPBD dapat dilakukan melalui nomor telepon (0271) 495038. Dapat juga ke nomor telepon Radio Penanggulangan Bencana FM yakni (0271) 3120050.

“Kami punya 683 relawan dari 16 kelompok atau elemen masyarakat seperti FKPM dan SAR. Bila informasi bencana A-1, tak lebih dari 30 menit kami tiba di lokasi,” tandas dia.

Lebih lanjut Aji menyampaikan gejala atau ciri akan terjadinya tanah longsor yakni kerikil berjatuhan dari atas bukit saat hujan deras mengguyur. Selain itu gejala longsor yakni ada pohon yang berdiri miring atau tidak tegak, serta elevasi saluran justru sedikit kendati hujan deras.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya