SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &ndash; Indonesia Corruption Watch (ICW) memiliki catatan tujuh keajaiban koruptor di Indonesia yang tidak ada di negeri manapun. Faktor-faktor ini membuat Indonesia menjadi surga bagi para pencuri uang negara.</p><p>Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho mengatakan keunikan pertama adalah hanya di Indonesia <a href="http://news.solopos.com/read/20180725/496/930078/kpk-buka-segel-sel-fuad-amin-wawan-di-lp-sukamiskin" target="_blank">korupsi</a> dilakukan secara berjamaah. April lalu KPK menetapkan 38 anggota DPRD Sumut tersangka suap.</p><p>&ldquo;Kedua tidak ada negara lain yang dua menteri agamanya melakukan korupsi. Pertama Said Agil Husin Al Munawar, kedua Suryadharma Ali ,&rdquo; katanya di Jakarta, Kamis (26/7/2018).</p><p>Eson sapaan Emerson menjelaskan keajaiban ketiga yaitu koruptor nyaman tinggal di penjara. Ini bisa terlihat dari narapidana korupsi yang menetap dengan <a href="http://news.solopos.com/read/20180722/496/929394/blak-blakan-cara-kepala-lp-sukamiskin-minta-mobil-suami-inneke-koesherawati" target="_blank">fasilitas mewah</a> di lembaga pemasyarakatan (LP).</p><p>Keempat, vonis koruptor tidak pernah membuat jera pelaku sehingga memungkinkan akan melakukan hal sama. ICW mencatat rata-rata vonis korupsi hanya dua tahun dua bulan. Emerson mengungkapkan poin selanjutnya adalah koruptor yang bebas dari hukuman dengan tanpa rasa bersalah maju sebagai calon legislatif.</p><p>Keenam, hanya pelaku korupsi di Indonesia yang boleh mengembalikan kerugian negara dengan cara dicicil. Misalnya, Mei lalu, Samadikun Hartono melunasi sisa uang pengganti BLBI sebesar Rp87 Miliar.</p><p>&ldquo;Terakhir tersangka korupsi dilantik menjadi kepada daerah di <a href="http://news.solopos.com/read/20180722/496/929453/video-sel-mewah-suami-inneke-koesherawati-di-lp-sukamiskin" target="_blank">penjara</a>,&rdquo; jelas Emerson.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya