SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Pengemudi CRV yang mengalami kecelakaan di Sarangan, Rini Puspitawati, 26, dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Soedono Madiun, Sabtu (20/10/2018) sekitar pukul 09.55 WIB. Rini meninggal setelah tujuh hari terbaring koma.

Kecelakaan yang dialami Rini terjadi di Sarangan Magetan, Sabtu (13/10/2018).  Dia mengalami kecelakaan dengan teman prianya yang sudah beristri. Ragil Supriyanto, 34, warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora tewas saat kecelakaan. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rini mengalami kritis dalam kecelakaan itu dan koma selama tujuh hari. Tim dokter membeberkan tiga alasan medis yang dialami Rini hingga akhirnya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono, dr. Sjaiful, mengatakan pasien bernama Rini Puspitawati dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu sekitar pukul 09.55 WIB. Dia mengatakan kondisi Rini kritis sejak masuk ke RSUD dr. Soedono. Kondisinya juga terus menurun sejak wanita itu masuk rumah sakit.

Cairan Paru-Paru

Saat pertama kali dirawat di RSUD dr. Soedono, tim dokter kemudian melakukan tindakan untuk mengambil cairan di paru-paru. Karena saat terjadi kecelakaan, ada cairan yang masuk ke dalam paru-paru Rini.

Sjaiful menyampaikan sejak dirawat di RSUD dr. Soedono, Rini tidak dioperasi. Karena kondisinya yang cukup parah, dokter memasang alat bantu pernafasan berupa ventilator.

“Bukan dioperasi, hanya tindakan membantu supaya kalau ada cairan di paru-paru, paru-parunya bisa berkembang,” ujar dia saat dihubungi Madiunpos.com,Sabtu (20/10/2018).

Mati Batang Otak

Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk penyebab kematian Rini diduga karena mati batang otak. Kondisi ini menyebabkan berhentinya semua fungsi otak secara ireversibel.

“Ada pendarahan dalam otak. Kalau dalam medis disebut mati batang otak,” ujar dia.

MOF

Selain itu, diagnosa tim medis menyebutkan Rini juga mengalami multiple organ failure (MOF) sehingga tidak sadarkan diri. MOF ini terjadi karena benturan keras yang ditimbulkan karena terjadi kecelakaan.

Kondisi Rini sejak awal memang parah. Kondisinya semakin parah dalam beberapa hari berikutnya. Tim medis juga tidak bisa melakukan pemeriksaan scan. “Kondisi korban sangat parah,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya