SOLOPOS.COM - Warga Kabupaten Yahukimo saat peresmian Bandara Nop Goliat Dekai, Selasa (18/10/2016). Foto: Noval Dhwinuari Antony (detik)

Solopos.com, YAHUKIMO — Kerusuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021), menewaskan enam orang dan puluhan orang terluka.

Tidak kurang 1.000 warga diungsikan guna menghindari lebih banyak korban.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kerusuhan dipicu serangan dari kelompok masyarakat suku Kimyal kepada suku Yali.

Kematian Mantan Bupati

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, awal kericuhan tersebut diduga dipicu dari kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Basup.

Namun belum diketahui apa yang membuat warga tersulut emosi terkait kematian mantan bupati.

Baca Juga: 52 Orang Ditangkap, Ricuh di Papua Diduga Dipicu Kematian Eks Bupati 

“Aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang diterima oleh masyarakat suku Kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).

Kamal mengatakan, kericuhan bermula pukul 12.45 WIT pada Minggu (3/10/2021).

52 Orang Ditangkap

Ia menjelaskan, massa dari suku Kimyal menggunakan 2 unit mobil minibus mendatangi warga suku Yali untuk menyerang warga dan membakar sejumlah hotel dan rumah.

Polisi lalu mengevakuasi masyarakat suku Yali di sekitar lokasi.

Sejumlah korban dievakuasi ke RSUD Dekai.

“Masyarakat yang mengamankan diri di Polres Yahukimo diperkirakan kurang lebih seribu orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak,” ujarnya.

Baca Juga: Kantor Bupati Yahukimo dibakar massa 

Kamal mengatakan, polisi mengamankan 52 orang terduga pelaku kericuhan.

“Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif penyidik Polres Yahukimo,” jelasnya.

Yahukimo merupakan kabupaten di Provinsi Papua. Kabupaten yang terletak 100-3000 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terdiri dari distrik Kurima, Anggruk, Ninia, Dekai, Obio, Suru-Suru, dan Wusama.

Berikut fakta mengenai Yahukimo.

1. Suku di Yahukumo
Suku di Yahukimo merupakan asal nama Yahukimo muncul.

Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di daerah ini, yaitu Suku Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna, seperti dikutip dari laman Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta.

2. Luas Wilayah
Kabupaten Yahukimo lebih besar daripada provisi DKI Jakarta.

Luas Yahukimo yaitu 17.152 km², sementara DKI Jakarta 661,5 km².

Kondisi ini menjadikan Jakarta hanya sedikit lebih besar daripada Distrik Kurima, yaitu distrik wilayah pedesaan terluas di Yahukimo.

Luas Kurima yaitu sekitar 605 km².

3. Berbatasan dengan Jayawijaya

Yahukimo berbatasan dengan Kabupa­ten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Keerom di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Asmat, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nduga.

Kondisi ini menjadikan Yahukimo dekat dengan kawasan pegunungan di Papua.

4. Penghasil Kopi dan Padi

Masyarakat Kabupaten Yahukimo di antaranya bermatapencaharian di sektor pertanian dan kehutanan.

Daerah Yahukimo dikenal sebagai penghasil padi sawah, padi ladang, kopi arabika, kelapa, vanili, buah merah, sagu, dan kayu.

Hal ini disebabkan juga karena Yahukimo memiliki dataran rendah hingga daerah berbukit dengan kemiringan yang terjal dengan ketinggian 1.000-3.000 mdpl.

Suhu di Yahukimo rata-rata yaitu 20,5 Celcius.

Masyarakat Yahukimo juga berternak babi, sapi, kambing, ayam kampung, dan kelinci.

5. Transportasi dengan Pesawat

Transportasi yang menghubungkan Yahukimo antarkecamatan dan dengan wilayah lain di Papua adalah transportasi udara dengan pesawat.



Hampir semua Kecamatan di Kabupaten Yahukimo mempunyai landasan pesawat terbang, dengan 46% dalam kondisi baik dan bisa digunakan, sementara sisanya rusak.

Masyarakat juga bertransportasi dengan kapal dari Pelabuhan Logpon di sungai sekitar ke daerah lain, seperti Kabupaten Mimika dan Kabupaten Asmat.

6. Memiliki Hutan Lindung

Per 2014, Yahukimo memiliki area hutan sebesar 413.630 ha, yang terdiri dari Hutan Produksi seluas 105.520 ha, Hutan Produksi Konversi 117.435 ha, Hutan Lindung 168.340 ha, Cagar Alam 21.035 ha, dan Areal Penggunaan Lain (APL) seluas 1.300 ha.

Masyarakat Distrik Kurima, Silimo, Sumohai, Samenage, dan Ninia menghasilkan kayu dari hutar sekitar.

Produksi hasil hutan yaitu kayu gergajian sebanyak 2.800 m kubik.

7. Air dan Energi
Yahukimo memiliki sumber air melimpah yang dimanfaatkan dalam pembangunan Pembang­kit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) di sejumlah distrik dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Ibukota Kabupaten di Dekai.

 







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya