SOLOPOS.COM - Petugas medis mengecek kesiapan alat di ruang kateterisasi jantung RSI Klaten, Jumat (4/8/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

RSI Klaten dalam tujuh terakhir melakukan kateterisasi jantung terhadap 110 pasien.

Solopos.com, KLATEN — Angka kunjungan pasien di pelayanan jantung terpadu Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten mencapai 110 orang selama tujuh bulan (Januari-Juli 2017). Semua pasien itu memerlukan kateterisasi jantung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kateterisasi jantung merupakan rangkaian prosedur pencitraan untuk memasukkan kateter ke dalam bilik atau pembuluh darah. Kateterisasi jantung itu salah satunya dilakukan kepada salah satu pasien di RSI Klaten pada Jumat (4/8/2017).

Pasien itu memiliki kasus total oklusi kronik, kasus penyumbatan pembuluh darah koroner yang kompleks. Penanganan penyakit jantung itu dilakukan tim dokter RSI Klaten bersama tim dokter dari RS Harapan Kita Jakarta.

“Jadi pembuluh darahnya tidak hanya sempit. Tetapi, sampai pada tindakan yang lebih kompleks karena harus menembus sesuatu yang sudah tertutup rapat,” kata Dfasah A. Juzair, dokter dari RS Harapan Kita Jakarta yang juga anggota Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) saat konferensi pers di RSI Klaten, Jumat.

Salah satu dokter spesialis jantung RSI Klaten, Dewi Hapsari Suprobo, mengatakan kolaborasi tim dokter RSI dan RS Harapan Kita Jakarta dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tim dokter RS yang berada di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, itu.

Dewi menjelaskan di Klaten, kasus total oklusi kronik jarang terjadi. Penyebab kondisi tersebut antara lain pola hidup tidak sehat, merokok, hipertensi, diabetes melitus, kadar kolesterol darah tinggi, gaya hidup tidak sehat, stres, dan kurang olahraga.

Direktur RSI Klaten, Suswanto, mengatakan saat ini RSI sudah memiliki fasilitas ruang kateterisasi jantung. “Dari pelayanan ini, kami berharap masyarakat Klaten dan sekitarnya bisa mendapatkan pelayanan optimal untuk menurunkan angka mortalitas dan komplikasi akibat infark miokard akut antara lain gagal jantung, aritmia, dan komplikasi lainnya. Komitmen kami RSI Klaten menjadi RS rujukan pelayanan jantung di Klaten dan sekitarnya,” kata dia.

Saat ini, RSI Klaten sudah memiliki enam dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Tiga orang memiliki keahlian intervensi jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya