SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesepeda. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN -Musibah kecelakaan yang melibatkan pesepeda di Klaten sebanyak 50 kali sepanjang Januari 2020-Juli 2020. Tujuh dari 50 pesepeda yang terlibat kecelakaan itu tergolong goweser alias penghobi olahraga sepeda.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah masyarakat di Klaten mulai gandrung bersepeda di Kabupaten Bersinar, dalam beberapa bulan terakhir. Jalur yang biasa dilalui para goweser, seperti di jalan nasional, jalan kabupaten, dan jalan penghubung antarkecamatan di Kabupaten Bersinar. Hal itu termasuk di jalan kampung/desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lagi, 3 Nakes RSUD Sragen Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

"Data yang kami pegang, total kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda mencapai 50 kejadian. Pesepeda yang dimaksud di sini, pesepeda masyarakat umum. Misalnya petani ke sawah, pedagang ke pasar, dan lainnya. Dari angka 50 kejadian itu, yang benar-benar goweser ada tujuh orang. Satu goweser meninggal dunia, enam lainnya mengalami luka-luka," kata Kanitlaka Satlantas Polres Klaten, Iptu Panut Haryono, mewakili Kasatlantas Polres Klaten, AKP Bobby Anugrah Rachman dan Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (29/8/2020).

Iptu Panut Haryono mengatakan jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda yang terjadi di semester I 2020 lebih banyak dibandingkan di semester yang sama 2019. Sepanjang semester I 2019 terjadi 44 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda.

2 Kebakaran di Karanganyar Sabtu, Rumah di Gondangrejo dan Colomadu

"Dilihat dari data yang ada, semeter I 2020 ini mengalami peningkatan jumlah dibandingkan waktu yang sama di 2019 [kecelakaan yang melibatkan pesepeda]. Penyebab para pesepeda terlibat kecelakaan lalu lintas, yakni kekuranghati-hatian saat di jalan," katanya.

 

Kecelakaan Menurun

Iptu Panut Haryono mengatakan selama semester I 2020 mencapai 472 kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda empat, roda empat, dan pesepeda. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan semester I 2020, yakni 740 kejadian.

Menteri Pertanian Tetapkan Ganja Tanaman Obat Binaan, Begini Reaksi BNN…

"Dilihat dari jumlah yang meninggal dunia mencapai 68 orang di 2020. Sedangkan di 2019 mencapai 88 orang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya