SOLOPOS.COM - Melanie Subono jalani pengangkatan rahim. (Liputan6.com)

Solopos.com, SOLO-Melanie Subono baru saja menjalani operasi pengangkatan rahim akibat tumor di tubuhnya pecah. Operasi ini dilakukan di RSCM pada Kamis (21/10/2021) dan berlangsung selama enam jam.

Prosedur medis pengangkatan rahim pada wanita disebut histerektomi. Ada beberapa kondisi yang membuat seorang wanita harus menjalami prosedur ini. Info sehat kali ini membahas kesehatan reproduksi berupa pengangkatan rahim seperti dilakukan Melanie Subono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semua wanita tentu tidak ingin jika rahimnya diangkat. Namun, terdapat beberapa kondisi medis yang bisa menjadi alasan rahim wanita perlu diangkat. Dikutip dari halodoc, Senin (25/10/2021), berikut ini sejumlah alasan medis pengangkatan rahim:

1. Pendarahan Berat

Salah satu alasan pengangkatan rahim seperti Melanie Subono adalah pendarahan berat. Beberapa wanita mungkin mengalami kehilangan darah yang sangat banyak (perdarahan) selama periode menstruasi bulanannya. Hal ini dapat terjadi karena hormon dalam tubuh wanita tidak seimbang, atau juga bisa terjadi karena adanya infeksi, fibroid, atau kanker.

Perdarahan berat juga bisa diikuti dengan sakit dan kram perut. Hal ini tentunya sangat mengganggu wanita dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Ia mungkin harus mengganti pembalut lebih sering yang membuat lelah, bahkan tidak bisa melakukan apa-apa karena sakit pada perut dan pendarahan yang sangat banyak.

Baca Juga:  Tumor Pecah, Melanie Subono Jalani Operasi Pengangkatan Rahim

Terkadang, perdarahan berat ini disebabkan oleh fibroid. Namun, beberapa kasus juga menunjukkan bahwa penyebab dari perdarahan ini tidak diketahui secara pasti. Pengangkatan rahim bisa menjadi satu-satunya jalan keluar, jika terjadi beberapa hal. Pertama, pengobatan yang sudah dilakukan tidak bekerja, misalnya pengobatan dengan hormon progesteron. Kedua, pendarahan berdampak pada kualitas hidup dan merupakan pilihan yang terbaik untuk memberhentikan periode menstruasi. Terakhir, wanita yang sudah tidak ingin punya anak lagi.

2. Adenomiosis

Salah satu penyebab dari perdarahan berat pada wanita adalah adenomiosis. Adenomiosis adalah suatu kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim. Kondisi ini mungkin tidak menunjukkan gejala, tapi rahim wanita bisa tumbuh sampai 2-3 kali ukuran normal.

Jaringan tambahan tersebut dapat menyebabkan seorang wanita mengalami rasa sakit yang berlebihan saat menstruasi dan nyeri panggul. Histerektomi juga dapat membantu mengobati kondisi ini, tetapi hanya jika pengobatan lainnya sudah tidak berhasil dan jika seorang wanita tidak ingin punya anak lagi.

3. Fibroid

Fibroid merupakan tumor yang tumbuh di sekitar rahim. Fibroid ini terdiri dari otot dan jaringan yang berserat dan ukurannya pun dapat bervariasi. Tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab munculnya fibroid. Namun, fibroid dapat ditunjukkan dengan gejala seperti menstruasi sangat berat dan menyakitkan, nyeri panggul, sering buang air kecil, sembelit, serta rasa tidak nyaman atau sakit saat berhubungan intim.

Baca Juga:  Stres Kena PHK Saat Pandemi? Begini Cara Mengatasinya

Beberapa fibroid dapat tumbuh sedikit demi sedikit dari waktu ke waktu dan banyak wanita yang tidak menyadarinya. Hal ini menyebabkan ukuran fibroid sudah sangat besar saat pertama kali diketahui. Jika wanita mempunyai ukuran fibroid yang sangat besar atau mengalami perdarahan berat, mungkin histerektomi disarankan. Terlebih, jika seorang wanita tidak ingin punya anak lagi. Fibroid merupakan alasan paling umum wanita untuk melakukan histerektomi.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi ketika sel-sel yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di daerah lain pada tubuh dan sistem reproduksi, seperti ovarium, tuba falopi, kandung kemih, dan rektum. Sel-sel yang melapisi rahim jika terperangkap di daerah lain dapat menyebabkan jaringan yang ada di sekitarnya menjadi meradang dan rusak. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, periode menstruasi yang tidak teratur, perdarahan berat, nyeri saat berhubungan intim, serta ketidaksuburan. Banyak wanita tidak menyadari dirinya mempunyai endometriosis saat mereka sedang berusaha untuk hamil.

Endometriosis yang sangat parah mungkin membutuhkan pengangkatan rahim. Namun, ini merupakan pilihan bagi wanita yang ingin melakukan operasi histerektomi. Histerektomi dapat menghilangkan jaringan endometrium yang menyebabkan rasa sakit. Operasi histerektomi bisa menjadi jalan keluar satu-satunya jika pengobatan lainnya tidak berhasil dan jika seorang wanita sudah memutuskan untuk tidak ingin punya anak lagi.

5. Prolaps Uteri (Turun Peranakan)

Rahim turun bisa terjadi ketika jaringan dan ligamen yang menyokong rahim menjadi lemah. Hal ini menyebabkan rahim turun dari posisi normal ke dalam saluran Miss V. Prolaps uteri terjadi dengan gejala seperti sakit punggung, perasaan ada yang turun dari Miss V, inkontinensia urine, dan mengalami kesulitan saat berhubungan intim. Rahim turun bisa terjadi karena akibat dari melahirkan.

Baca Juga: Membeli 3 Tas Mewah Lewat Jastip, Irma Darmawangsa Kecewa

Dengan melakukan histerektomi, gejala prolaps uteri dapat hilang karena seluruh rahim telah diangkat. Histerektomi disarankan jika jaringan dan ligamen benar-benar tidak dapat lagi menyokong Rahim.

6. Kanker

Orang dengan kanker leher rahim, kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker endometrium memiliki risiko yang lebih besar untuk melakukan pengangkatan rahim. Histerektomi mungkin menjadi satu-satunya pilihan pengobatan jika kanker telah banyak menyebar dan sudah mencapai stadium lanjut.

7. Penyakit Radang Panggul/Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Penyakit radang panggul adalah infeksi bakteri pada sistem reproduksi wanita. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik. Namun, jika sudah menyebar terlalu banyak, infeksi ini dapat merusak rahim dan tuba falopi. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit dalam jangka panjang. Histerektomi dapat disarankan jika wanita dengan PID sudah sangat parah dan ia tidak ingin lagi punya anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya